Bakal Kritisi Pemkab Kukar, LSM Barisan Oposisi Murni Diluncurkan
Peluncuran BOM Kukar ditandai pula dengan digelarnya Diskusi Publik yang menampilkan 3 pembicara Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 13/03/2006 19:19 WITA
Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dinamakan Barisan Oposisi Murni (BOM) Kutai Kartanegara (Kukar) secara resmi diluncurkan dan diperkenalkan kepada berbagai komponen masyarakat Kukar di Tenggarong, Minggu (12/03) malam.
Peluncuran LSM BOM ini ditandai dengan digelarnya diskusi publik bertema "Peranan Oposisi Sebagai Kekuatan Kontrol dan Penyeimbang Menuju Good Goverment & Clean Governance di Kukar".
Tampil sebagai pembicara pada diskusi publik ini masing-masing adalah Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kukar Marwan SP, anggota DPRD Kukar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suriadi SHut dan Dosen FISIP Unikarta Sudirman SSos MSi.
Menurut Direktur LSM BOM Kukar, Fatahuddin, diluncurkannya Barisan Oposisi Murni Kukar ke tengah masyarakat ini untuk menyikapi sekaligus mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah dan pengusaha swasta besar di Kukar yang tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.
"Hadirnya BOM sebagai LSM juga merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat sesuai visi-misi grand strategi Pemkab Kukar yang tertuang di program Gerbang Dayaku II," katanya.
Sementara acara diskusi publik gagasan LSM BOM Kukar semalam mendapat sambutan antusias peserta diskusi yang berasal dari tokoh masyarakat, organisasi sosial pemuda dan kemahasiswaan serta aktivis di Kukar.
Pembicara pertama Sudirman SSos MSi dalam materinya berjudul LSM dan Good Governance mengatakan, peran LSM dalam kehidupan masyarakat sangat strategis disamping sebagai alternatif bagi munculnya civil society.
Dikatakannya, masalah mendasar masyarakat kini adalah tidak adanya saluran yang efektif untuk menyuarakan aspirasi disamping pranata yang belum maksimal memberdayakan masyarakat pada tingkat bawah.
"Sedang tingkat kepercayaan masyarakat pada perlemen masih sangat rendah. Untuk mengatasi hal ini, satu-satunya cara adalah dengan memperkuat civil society dimana LSM menjadi pilihan tepat” ujarnya.
Sementara pembicara lainnya yakni Marwan SP mengatakan, selama ini LSM lebih banyak bergantung dari pemerintah. "Kesana kemari membawa map menawarkan proposal. Padahal yang benar itu adalah LSM yang mampu mandiri dan bisa menjaga jarak serta berpihak pada masyarakat," tandas Marwan disambut aplaus meriah para hadirin. (joe)
|