Hadirkan Nuansa Kutai Tempo Doeloe SMAN 1 Tenggarong Gelar Lorong Budaya Mulawarman Suasana di Jalan Mulawarman, Tenggarong, yang menjadi tempat pelaksanaan Lorong Budaya Mulawarman Photo: Agri
Dua orang siswa SMAN 1 Tenggarong tampak asyik memainkan permainan congklak yang sudah jarang dimainkan anak-anak Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/12/2019 16:27 WITA
Suasana di Jalan Mulawarman, Kelurahan Panji, Tenggarong, tadi pagi tampak begitu ramai dengan ratusan pelajar SMAN 1 Tenggarong yang mengenakan busana daerah Kutai.
Ada yang asyik memainkan aneka permainan tradisional, mulai dari bermain tali, begasing, egrang, kelom panjang, asen naga, asen kabat, hingga congklak atau dakon.
Sementara di sisi jalan lainnya, ada yang sibuk berjual beli aneka makanan, minuman dan jajanan tradisional. Mulai dari Serabai, Golongan Ayam, Amparan Tetak, Peler Kambing, Temu Kunci, Bingkak, Jenderal Mabok, Roti Balok, dan lain sebagainya.
Stan yang disediakan cukup sederhana. Menggunakan konstruksi yang terbuat dari bambu, serta pemakaian atap kajang sebagai penutup, membuat stan-stan tersebut terkesan unik, layaknya suasana di pedesaan atau Kutai Tempo Doeloe.
Nuansa Kutai Tempo Doeloe ini sengaja dihadirkan pihak SMAN 1 Tenggarong lewat ajang seni budaya yang diberi nama Lorong Budaya Mulawarman.
Kegiatan Lorong Budaya Mulawarman dibuka Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Tenggarong Jafar Sodiq (kanan) yang ditandai pula dengan pembacaan tarsul oleh dua pelajar SMAN 1 Tenggarong Photo: Agri
Nama Mulawarman yang diambil sebagai nama kegiatan ini bukan hanya sekedar nama raja pertama Kerajaan Kutai yang telah tersohor. Namun juga karena Mulawarman adalah nama jalan dimana SMAN 1 Tenggarong berada.
"Kegiatan ini sengaja kita gelar agar para siswa bisa mengenal lebih dekat budaya Kutai. Jangan sampai budaya kita tidak dipahami atau tidak dikenali anak-anak kita di masa mendatang," kata Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 1 Tenggarong, Jafar Sodik, Sabtu (14/12) pagi.
Jafar pun berharap agar Lorong Budaya Mulawarman dapat menjadi agenda rutin tahunan yang digelar SMAN 1 Tenggarong. "Saya harap ke depan pelaksanaannya bisa berjalan lebih baik dan semakin ditingkatkan," ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan Lorong Budaya Mulawarman merupakan ajang seni budaya yang baru pertama kali digarap SMAN 1 Tenggarong. Untuk stan bazar yang disiapkan baru diikuti 15 kelas dari 27 kelas yang ada.
"Mudah-mudahan pada tahun depan bisa kita tingkatkan, dengan diikuti seluruh kelas, seluruh mata pelajaran, dan seluruh kegiatan ekstra kurikuler yang ada di SMAN 1 Tenggarong," harapnya.
Pembukaan Lorong Budaya Mulawarman dimeriahkan dengan penampilan tari Jepen yang dibawakan para pelajar SMAN 1 Tenggarong Photo: Agri
Pembukaan Lorong Budaya Mulawarman ditandai pula dengan pembacaan Tarsul, serta suguhan tarian rakyat Kutai atau tari Jepen yang dibawakan secara massal oleh para pelajar SMAN 1 Tenggarong bersama beberapa guru.
Selain diisi dengan stan kuliner khas Kutai dan aneka permainan tradisional, Lorong Budaya Mulawarman juga diisi dengan pameran hasil karya pelajar SMAN 1 Tenggarong baik berupa kerajinan tangan maupun karya literasi.
Selain itu, ajang Lorong Budaya Mulawarman juga disemarakkan dengan pertunjukan kesenian tradisional yang dibawakan para pelajar SMAN 1 Tenggarong, acara Ngapeh atau diskusi, serta musik Congkil atau Keroncong Tingkilan.
Kegiatan yang berlangsung hingga malam ini akan diisi pula dengan pemutaran film tentang kebudayaan bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur. (win)
|