Pemkab Kukar Gandeng BPPT untuk Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Kukar
Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM bersama Prof Dr Jana T Anggadiredja MS APT saat menandatangani MoU antara Pemkab Kukar dengan BPPT Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 09/03/2006 21:14 WITA
Dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan potensi daerah serta peningkatan kapasitas masyarakat maupun lembaga-lembaga daerah, Pemerintah Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan teknologi di Kukar guna mendukung kelancaran pembangunan di daerah ini.
Kerjasama antara Pemkab Kukar dengan BPPT tersebut dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani hari ini oleh Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM dengan Deputi Kepala Bidang Teknologi Pengembangan SDA (TPSA) BPPT Prof Dr Jana T Anggadiredja MS APT.
Penandatanganan MoU antara Bupati Kukar dengan Deputi Kabid TPSA BPPT ini dilakukan di Ruang Serba Guna, Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, yang disaksikan pula oleh Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi serta Menristek RI/Kepala BPPT Prof Dr Ir Kusmayanto Kadiman.
Dalam kesepakatan Pemkab Kukar dengan BPPT antara lain disebutkan, ruang lingkup kerjasama kedua belah pihak meliputi pengkajian dan penerapan teknologi agroindustri dan bioteknologi, pemanfaatan sumber daya alam, industri rancang bangun dan rekayasa.
Bupati Kukar H Syaukani HR dan Deputi Kabid TPSA BPPT Jana T Anggadiredja saling menyerahkan MoU yang telah ditandatangani Photo: Agri | | |
Kemudian pengkajian dan penerapan teknologi informasi, energi, material dan lingkungan, serta kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh kedua pihak.
Adapun bentuk kerjasama kedua belah pihak meliputi penelitian dan pengembangan teknologi baru, pendidikan dan pelatihan, pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil penelitian serta bantuan teknis.
Dikatakan Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM, kesepakatan kerjasama dengan BPPT merupakan bagian dari program Gerbang Dayaku Tahap II. "Karena dalam program GD II menyebutkan, potensi SDA dimanfaatkan secara berhasil dan berdaya guna bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," katanya.
Sementara Menristek RI Dr Ir Kusmayanto Kadiman memuji Pemkab Kukar yang telah mengalokasikan dana pendidikan dalam APBD sebesar 20 persen. "Alokasi pendidikan sebesar 20% ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Sisdiknas yang harus dihormati dan dilaksanakan," ungkapnya.
Bupati Kukar H Syaukani HR menyerahkan cenderamata kepada Menristek/Kepala BPPT Kusmayanto Kadiman Photo: Agri | | |
Karena pada dasarnya dana itu milik rakyat sedang pemerintah tugasnya hanya mengalokasikan. "Wajar bila dana itu kembali lagi kepada rakyat," kata Kusmayanto.
Menyinggung program pendidikan maupun kesehatan yang sebelumnya telah dipaparkan Syaukani sebagai program unggulan GD II, Menristek Kusmayanto Kadiman meminta agar Pemkab Kukar lebih besar lagi membuka akses seluas-luasnya pada kedua sektor ini.
Dalam pendidikan terapkan prinsip long live learning di semua lapisan masyarakat. Sedang di sektor kesehatan, ubah paradigmanya yaitu bagaimana membuat orang tidak sakit. "Ciptakan di daerah ini Puskesmas Plus berbasis tindakan preventif (pencegahan penyakit), bukan pada tindakan kuratif (penyembuhan)," demikian katanya.
Selain dihadiri pejabat Muspida dan pejabat teras Pemkab Kukar, acara kunjungan kerja Menristek RI tadi pagi juga dihadiri mantan Menteri Pendidikan Wardiman Joyonegoro dan mantan Menperindag Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Letter of Intent tentang pelaksanaan Kajian Pengelolaan Pelestarian Berkelanjutan Hutan Bukit Suharto antara Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM dengan President/General Manager Total E&P Indonesie, Philippe Armand. (win/joe)
|