Kebakaran Lahap Pemukiman di Muara Sungai Jembayan Kebakaran pemukiman penduduk di tepi muara sungai Jembayan membuat warga panik Photo: Istimewa
Kobaran api yang melalap rumah warga terlihat dari seberang sungai Jembayan Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 02/12/2019 20:45 WITA
Warga desa dan aparat Kantor Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, digemparkan dengan peristiwa kebakaran yang melanda pemukiman penduduk yang berada di tepi muara sungai Jembayan, Senin (02/12) siang.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.30 WITA ini melalap sedikitnya 9 rumah warga RT 15 desa Jembayan yang rata-rata terbuat dari kayu. Dari 9 rumah yang terdampak, 8 buah rumah ludes terbakar. Sementara 1 buah rumah hanya terbakar di bagian atap saja.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut. Namun sebanyak 9 Kepala Keluarga (KK) atau 28 jiwa harus kehilangan tempat berteduh.
Dari keterangan sejumlah warga, api pertama kali muncul di rumah milik Merang (50) yang saat itu sedang dalam keadaan kosong lantaran si pemilik rumah masih berada di Bali.
Warga menyaksikan dan mengabadikan kebakaran dengan kamera ponsel dari atas jembatan Jembayan Photo: Istimewa
Warga setempat yakni Jeni (44) mengaku pertama kali mengetahui kebakaran tersebut dari seorang guru SD bernama Hartati (50). "Saat itu sekitar jam 10.30 WITA saya baru saja pulang menjemput anak. Ketika saya mau menjemur pakaian, saya mendengar bu Hartati berteriak kebakaran," ujarnya.
Jeni kemudian mencari asal kebakaran yang dimaksud Hartati. "Ternyata rumah pak Merang dalam keadaan terbakar pada bagian kamarnya," kata Jeni lagi.
Ibu rumah tangga ini kemudian memberitahu suaminya yakni Nanang yang berada di dalam rumah untuk meminta bantuan. "Suami saya kemudian pergi ke kantor desa Jembayan untuk meminta bantuan menelpon PMK kecamatan Loa Kulu dan BPBD Kukar," terangnya.
Sekitar pukul 11.00 WITA, bantuan pemadam terus berdatangan ke Jembayan. PMK Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan masing-masing mengirimkan 1 unit mobil damkar ke lokasi kejadian. Sementara BPBD Kukar mengerahkan 8 unit mobil damkar. Pihak perusahaan PT Primacond/PT BAS juga ikut membantu dengan mengirimkan mobil tangki.
Sebanyak 8 rumah warga RT 15 Desa Jembayan rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah Photo: Istimewa
Selain itu sejumlah relawan Balakarcana dari Tenggarong, Loa Janan hingga Samarinda ikut datang ke lokasi untuk membantu upaya pemadaman. Sekitar jam 12.00 WITA, api akhirnya bisa dikuasai.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran itu. Kendati demikian, polisi menduga kebakaran tersebut dipicu oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik di sebuah rumah yang sedang dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya.
"Dari keterangan para saksi, api pertama kali muncul dari rumah milik saudara Merang yang saat itu dalam keadaan kosong. Saat kejadian, si pemilik rumah sedang berada di Bali," ujar Kapolsek Loa Kulu, Askaruddin Adam.
Selain memintai keterangan sejumlah saksi, lanjut Kapolsek Loa Kulu, petugas telah mengamankan beberapa barang bukti di TKP asal mula api, salah satunya meteran listrik di rumah Merang. (win)
|