Jasad Korban Tenggelamnya Kapal LCT Akhirnya Ditemukan Petugas bersiap mengevakuasi jasad Swan Sindi yang telah dibawa ke tepi sungai oleh warga Photo: Istimewa
Jasad Swan Sindi ditemukan mengambang sekitar 2 km dari lokasi terbaliknya kapal LCT Mutiara 77 Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 02/12/2019 08:21 WITA
Korban tewas akibat terbaliknya kapal LCT bermuatan alat berat ekskavator di sungai Kedang Kepala, desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), dipastikan menjadi 2 orang.
Karyawan PT Kapuas Jaya Bersama (KJB) atas nama Swan Sindi yang sempat hilang saat kejadian naas tersebut akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Minggu (01/12) siang sekitar jam 12.30 WITA.
Menurut Kasubag Humas Polres Kukar AKP Urip Widodo, jasad Swan Sindi ditemukan mengambang di permukaan sungai oleh warga setempat yang ikut membantu melakukan pencarian korban.
"Lokasi penemuan jasad korban sekitar 2 km dari TKP (Tempat Kejadian Perkara, red) terbaliknya kapal LCT Mutiara 77," terangnya.
Oleh warga yang menemukan yakni Nurtin dkk, jasad Swan Sindi kemudian dibawa ke tepi sungai. Temuan jasad korban kemudian dilaporkan ke tim SAR gabungan.
Sejumlah petugas kemudian mendatangi lokasi di KM 45 desa Kupang Baru untuk memeriksa langsung, di antaranya adalah Kasat Polairud Polres Kukar AKP Tenku Z Fahlevi, Kapolsek Muara Kaman Iptu Juwadi dan Kanit Reskrim Polres Kukar Iptu Sukardi.
"Jasad korban kemudian dievakuasi sekitar jam 16.00 WITA dengan menggunakan kapal longboat milik warga menuju pelabuhan Desa Muara Kaman Ilir. Selanjutnya jasad korban dilarikan ke rumah sakit untuk divisum," kata Urip.
Dengan ditemukannya jasad Swan Sindi, korban meninggal dunia akibat kecelakaan air kapal LCT Mutiara 77 menjadi 2 orang. Sebelumnya, karyawan PT KJB atas nama Bima Putra ditemukan tewas setelah terperangkap di dalam kabin kapal LCT.
Belum diketahui pasti penyebab terbaliknya kapal LCT Mutiara 77 di perairan sungai Kedang Kepala pada Sabtu (30/11) pagi jam 03.30 WITA. Saat kejadian, kapal tersebut tengah memuat 6 unit alat berat ekskavator dan 2 unit sepeda motor. "Penyebab kecelakaan masih diselidiki petugas," demikian kata Urip Widodo. (win)
|