Pertama Kali, Edi Damansyah Lantik Pejabat di Jalanan Desa
Bupati Kukar Edi Damansyah secara simbolis menyerahkan cangkul kepada perwakilan pejabat eselon IV yang dilantik Photo: Istimewa
KutaiKartanegara.com - 22/11/2019 11:39 WITA
Mutasi pejabat kembali dilakukan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Kamis (21/11) kemarin. Namun uniknya, pelantikan pejabat struktural ini tidak dilakukan di dalam gedung. Melainkan di jalanan yang berada di pelosok desa Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun.
Secara keseluruhan ada 58 pejabat struktural yang dilantik dan diambil sumpahnya. Terdiri dari 3 pejabat Administrator atau eselon III dan 55 pejabat Pengawas atau eselon IV.
Para pejabat yang baru dilantik itu didominasi dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian dan Peternakan, dan Dinas Perkebunan. Sementara lainnya ada dari RSUD Dayaku Raja, serta dari Kecamatan Kota Bangun dan Kecamatan Kenohan.
Adapun ke 3 pejabat Administrator yang dilantik adalah Hery Setyawan sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PU Kukar, Mohd Syafii sebagai Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Kukar, dan Andi Muhammad Yahya sebagai Kabid Teknis Dinas PU Kukar.
Menurut Bupati Edi Damansyah, pelantikan kali ini memang agak berbeda dari sebelumnya dikarenakan para pejabat yang dilantik kebanyakan adalah dari instansi teknis yang sering turun ke lapangan.
"Teman-teman yang dilantik waktu kerjanya banyak di lapangan. Harapan saya, maknai pelaksanaan tugas yang akan datang, harus ada perubahan, harus ada perbedaan. Saya harap teman-teman harus aktif dan rajin ke lapangan untuk melihat kondisi yang ada di tengah-tengah masyarakat," pesannya.
Pelantikan pejabat eselon III dan eselon IV Pemkab Kukar kemarin ditandai pula dengan pembacaan pakta integritas, serta penyerahan sekop dan cangkul secara simbolis kepada perwakilan pejabat yang baru dilantik.
Dalam kepemimpinan, seorang pemimpin yang menggunakan filosofi sekop adalah pemimpin yang mampu mengayomi dan memberikan ide-ide inovatif yang dimiliki untuk organisasi yang ia pimpin demi kemajuan organisasi. Sedangkan cangkul disimbolkan sebagai kesederhanaan dan kesahajaan, sifat ini hendaknya dimiliki seorang pemimpin. (win)
|