Diawali Prosesi Mendirikan Ayu, Sultan Kutai Resmi Buka Erau 2019 Bupati Kukar Edi Damansyah dan Walikota Samarinda Syaharie Jaang bersama-sama menyalakan brong Photo: Agri
Pembukaan Erau 2019 di halaman Museum Mulawarman dimeriahkan dengan penampilan tari Senandung Melayu Kutai Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 08/09/2019 23:00 WITA
Pesta adat Erau 2019 secara resmi dibuka hari ini. Dimulainya pesta adat dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura ini ditandai dengan dilaksanakannya upacara adat Mendirikan Ayu di Keraton atau Museum Mulawarman, Tenggarong, Minggu (08/09) pagi.
Prosesi Mendirikan Ayu yang berjalan khidmat ini dipimpin langsung Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura, H Adji Muhammad Arifin.
Ayu sendiri merupakan sebuah tombak Sangkoh Piatu, senjata Raja Kutai Kartanegara pertama Aji Batara Agung Dewa Sakti, yang pada bagian ujungnya telah diikat dengan janur kuning, daun sirih serta buah pinang.
Ada 6 orang yang terlibat dalam prosesi Mendirikan Ayu, termasuk Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon. Mereka secara bersama-sama mengangkat Tiang Ayu tersebut.
Upacara adat Mendirikan Ayu menjadi prosesi awal dimulainya Erau 2019 Photo: Agri
Usai ritual Mendirikan Ayu, acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan Erau Adat Kutai yang dilaksanakan di teras depan Keraton. Para pejabat dan tamu undangan terlebih dahulu disuguhi tarian bertajuk Senandung Melayu Kutai yang melibatkan para penari dari Yayasan Gubang Kutai Kartanegara.
Pembukaan Erau 2019 dibuka secara langsung lewat titah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura HAM Arifin yang diiringi dengan satu kali bunyi ledakan keras dari arah dermaga depan Museum Mulawarman.
Selanjutnya Sultan Kutai menyaksikan penyalaan 7 buah brong atau obor yang dilakukan para pejabat daerah seperti Gubernur Isran Noor, Bupati Kukar Edi Damansyah, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Bupati Kutai Timur Ismunandar, serta beberapa pejabat lainnya.
Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Muhammad Arifin saat menyampaikan titah dibukanya pesta adat Erau 2019 Photo: Agri
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutannya mengatakan, Pemprov Kaltim menyambut baik dan bersyukur atas terselengggaranya Erau Adat Kesultanan Kutai tahun 2019.
"Marilah kita jadikan Erau ini sebagai peristiwa sakral, sekaligus momentum yang sangat berharga bagi kita untuk menyukseskan Tahun Kunjungan Wisata Kaltim 2019, untuk kebangkitan dan kemajuan pariwisata, serta untuk kejayaan seni budaya dan adat istiadat Keraton serta rakyat Kutai Kartanegara dan Kaltim pada umumnya," ujar Isran.
Menurut Isran, sudah seharusnya dan menjadi kewajiban semua pihak untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai seni budaya Erau kepada generasi sekarang agar tetap terjaga, diterima dan dihargai oleh bangsa sendiri maupun bangsa lain di dunia.
Erau Adat Kutai 2019 sendiri akan digelar selama sepekan mulai tanggal 8 hingga 15 September 2019 bertempat di kompleks Museum Mulawarman hingga Kedaton Kutai Kartanegara. (win)
|