Upacara Adat Beluluh dan Menjamu Benua Digelar Jelang Pembukaan Erau 2019 Prosesi Beluluh yang dilaksanakan terhadap Sultan Kutai HAM Arifin dan permaisuri di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Rabu (04/09) pagi Photo: Agri
Sultan Kutai HAM Arifin menarik Ketikai Lepas dengan Sekkab Kukar Sunggono usai menjalani prosesi Beluluh Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/09/2019 14:59 WITA
Menandai akan dimulainya pesta adat Erau 2019, pihak Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura terlebih dahulu menggelar ritual Beluluh dan Menjamu Benua, Rabu (04/09) kemarin, di Tenggarong.
Upacara adat Beluluh dilakukan terhadap Sultan Kutai H Adji Muhammad Arifin dan permaisuri yang dilaksanakan pada pagi hari bertempat di Kedaton Kutai Kartanegara.
Prosesi Beluluh yang berlangsung khidmat ini dihadiri para pejabat Forkopimda Kukar, kepala dinas/instansi Pemkab Kukar serta kerabat Kesultanan Kutai.
Usai menjalani Beluluh di atas balai bambu kuning, Sultan HAM Arifin menarik Ketikai Lepas atau seutas janur dengan 7 orang perwakilan pejabat, kerabat Kesultanan Kutai dan tokoh masyarakat.
Menurut Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Awang Yacoub Luthman, upacara adat Beluluh ini dimaksudkan untuk mensucikan hati, mensucikan diri, mensucikan badan atau tubuh, serta mensucikan perilaku dan kata-kata bagi Sultan dan permaisuri yang akan melaksanakan Erau.
Ditambahkan Awang Yacoub, prosesi Beluluh ini menggunakan air Pelas Benua yang merupakan air dari kegiatan Khataman Al Qur'an yang dilaksanakan sehari sebelumnya di Masjid Jami' Hasanuddin.
"Erau ini merupakan suatu tanda berkah. Ketika Sultan menyatakan ada Erau, berarti Sultan telah mendapatkan berkah tersebut dari Allah. Maka kita kembalikan dalam kegiatan Erau ini dengan terlebih dahulu melaksanakan kegiatan Khataman Al Qur'an, Barjanji, serta Haul Jamak, sebelum dilakukan Beluluh," ujarnya.
Sementara itu, usai pelaksanaan upacara adat upacara Beluluh, pihak Kesultanan Kutai menggelar upacara adat Menjamu Benua pada sore harinya di 3 titik yang terletak di tepian sungai Mahakam, Tenggarong, yang disebut sebagai Kepala Benua, Tengah Benua dan Buntut Benua.
Kepala Benua sendiri berada di kawasan Tanah Habang, Kelurahan Mangkurawang. Sementara Tengah Benua berada di area dermaga Museum Mulawarman, Kelurahan Panji. Sedangkan Tengah Benua berada persis di depan Kantor Bupati Kukar, Kelurahan Timbau.
Kegiatan Erau Adat Kutai 2019 akan digelar selama sepekan mulai tanggal 8 hingga 15 September 2019. Pembukaan Erau akan ditandai dengan Mendirikan Ayu di Keraton atau Museum Mulawarman pada Minggu 8 September, dan ditutup dengan prosesi Mengulur Naga dan Belimbur pada Minggu 15 September. (win)
|