Kebakaran Hebat Landa Sebulu, 10 Rumah Ludes Terbakar Si jago merah saat mengamuk di kawasan pemukiman penduduk di Jalan Merak, desa Sebulu Ulu, Sabtu (10/08) dini hari Photo: Istimewa
Api berkobar hebat di salah satu rumah warga Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 10/08/2019 14:56 WITA
Kebakaran hebat melanda kawasan pemukiman padaf penduduk di Jalan Merak, desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Sabtu (10/08) dini hari.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar jam 00.30 WITA ini menghanguskan sedikitnya 10 buah rumah milik warga RT 5 desa Sebulu Ulu yang rata-rata terbuat dari kayu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun dari data sementara, tercatat ada 16 Kepala Keluarga (KK) atau 47 jiwa harus kehilangan tempat berteduh.
"Untuk kerugian material, diperkirakan mencapai Rp 1 milyar," kata Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar melalui Kasubag Humas AKP Urip Widodo
Ditambahkan Urip, penyebab kebakaran ini masih diselidiki petugas kepolisian. "Penyebabnya masih diselidiki. Menurut keterangan salah seorang saksi bernama Syarifuddin, api pertama kali muncul di rumah Dana," ujarnya.
Pada saat kejadian, lanjutnya, Syarifuddin sedang duduk di ruang tamu rumahnya. "Kemudian tiba-tiba saksi melihat segumpal asap di rumah saudara Dana. Saksi lalu berteriak minta tolong kepada warga sekitar," paparnya.
Namun api yang berkobar di atas atap rumah Dana tersebut terus membesar hingga akhirnya merambat ke rumah warga lainnya. Warga kemudian melaporkan kejadian kebakaran tersebut kepada petugas Polsek Sebulu.
Petugas Polsek Sebulu dipimpin langsung Kapolsek AKP. Zainal Arifin kemudian langsung mendatangi lokasi kebakaran untuk membantu pengamanan serta pemadaman.
"Upaya pemadaman melibatkan dilakukan masyararakat dan dibantu 3 unit mobil PMK dari BPBD Kukar, 1 unit mobil damkar Kecamatan Sebulu, serta relawan lainnya. Api sendiri dapat dipadamkan sekitar pukul 03.30 WITA," ungkapnya.
Urip juga mengingatkan kepada warga untuk waspada terhadap bahaya kebakaran, terlebuh saat ini telah masuk musim kemarau. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Apalagi sekarang lagi musim kemarau, sangat rawan terjadi kebakaran, baik rumah, lahan maupun hutan," demikian ujarnya. (win)
|