Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Kejam! Bocah Usia 4 Tahun Dianiaya Ibu Tiri dan Ayah Kandung Sendiri

Ketua DPRD Kukar Salehuddin menjenguk balita AN (4) yang menjadi korban penganiayaan orangtuanya sendiriKetua DPRD Kukar Salehuddin menjenguk balita AN (4) yang menjadi korban penganiayaan orangtuanya sendiri
Photo: Candra


Didampingi Komisioner KPAI Kaltim Adji Suwignyo, Ketua DPRD Kukar Salehuddin mendengarkan penuturan nenek korban
Didampingi Komisioner KPAI Kaltim Adji Suwignyo, Ketua DPRD Kukar Salehuddin mendengarkan penuturan nenek korban
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 08/07/2019 23:44 WITA
Nasib balita perempuan berinisial AN ini sungguh memilukan. Betepa tidak, bocah yang baru berusia 4 tahun 8 bulan ini kerap mendapat perlakuan kasar serta tindak kekerasan dari orang terdekatnya, yang tak lain adalah ibu tiri dan ayah kandungnya sendiri.


Bocah AN mengalami kekerasan fisik maupun mental setelah setahun terakhir tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong. Sebelumnya, AN sempat tinggal bersama kakek neneknya di desa Sanggulan, Sebulu, ketika kedua orangtua kandungnya telah bercerai.


Kasus kekerasan terhadap anak ini baru terungkap setelah sang nenek yakni Siti Aminah (45) berhasil bertemu kembali dengan cucunya pada Sabtu (06/07) lalu. AN diantar ke Sebulu oleh orangtuanya setelah SIti Aminah mengancam akan melaporkan ke polisi jika tidak bisa bertemu cucu pertamanya itu.


"Awalnya saya datang ke Tenggarong untuk menengok cucu saya pada hari Jum'at (05/07) lalu karena sudah satu tahun tidak pernah ketemu. Sebenarnya saya sudah beberapa kali datang kesana, namun tak pernah ketemu. Saya curiga, pasti ada apa-apa dengan cucu saya," terang Siti Aminah.


Saat mencari cucunya itu, Siti Aminah secara tak sengaja ketemu nenek tiri cucunya. Mereka pun sempat terlibat adu mulut lantaran keberadaan sang cucu tak juga diberitahu.


"Saya lalu mengancam akan melapor ke polisi kalau cucu saya itu tidak diantar kepada saya. Akhirnya mereka mengantar cucu saya pada hari Sabtu lalu. Namun mereka tidak cerita tentang kondisi cucu saya selama ini, apakah sakit atau bagaimana," ungkap warga Dusun Harapan Jaya ini.


Siti Aminah mengaku sangat kaget ketika menemukan banyak bekas luka, baik luka memar maupun bekas luka terbuka, di tubuh cucunya. "Saya menangis saat mendengar cerita cucu saya. Ternyata dia sering dipukuli ibu tiri dan ayahnya. Itu ada luka bekas terjepit pintu, dia bilang ibu tirinya yang melakukan," ujarnya lagi.


Dari mulut AN, terungkap pula bahwa dia disuruh menjaga adik tirinya yang baru berusia 1 tahun jika kedua orangtuanya pergi untuk berjualan sayur. AN juga disuruh melakukan pekerjaan mencuri piring atau bersih-bersih rumah.


Siti Aminah dan suaminya kemudian menceritakan kejadian yang menimpa cucunya kepada keluarga serta warga. Kabar tersebut akhirnya sampai kepada pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kalimantan Timur yang kemudian turun langsung untuk memberikan pendampingan.


Oleh pihak keluarga, si balita malang itu kemudian dibawa ke RSUD AM Parikesit (RSAMP) Tenggarong Seberang untuk mendapat perawatan intensif. "Kami membentuk tim khusus untuk penanganan anak ini," kata Plt Direktur RSAMP dr Martina Yulianti.


Sementara pihak kepolisian telah mengamankan kedua orangtua pelaku yakni ayah kandung dan ibu tirinya. "Kami sudah mengamankan ayah dan ibu tiri korban untuk dimintai kerangan lebih lanjut," ungkap Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar.


Kabar penganiayaan bocah AN juga mengundang keprihatinan dari banyak pihak. Sekkab Kukar Sunggono bahkan menyempatkan untuk menengok AN usai membuka kegiatan ESQ di RSAMP. Begitu pula dengan Ketua DPRD Kukar Salehuddin yang langsung mendatangi RSAMP untuk melihat langsung kondisi AN.


Bahkan Bupati Kukar Edi Damansyah yang baru mendarat di Samarinda usai penerbangan dari Jakarta langsung menuju RSAMP untuk menemui AN sambil membawakan sebuah boneka beruang. (win)

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Bambang Arwanto Dikukuhkan Sebagai Pjs Bupati Kukar
Tiga Paslon Peserta Pilkada Kukar 2024 Lakukan Pencabutan Nomor Urut
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Prosesi Mengulur Naga dan Belimbur Warnai Kemeriahan Erau 2024
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com