Pasca Banjir, Pejabat Hingga Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Drainase di Tenggarong Pejabat dan warga mencangkul urugan tanah yang masuk di salah satu parit di Jalan Pesut, Tenggarong Photo: Agri
Seorang petugas Satpol PP Kukar membersihkan parit yang ada perumahan Jalan Mawar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/06/2019 23:33 WITA
Hujan deras yang mengguyur kota Tenggarong selama kurang lebih 4 jam pada pekan lalu menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu.
Banjir yang merendam badan jalan hingga pemukiman warga ini ternyata tak lepas dari menurunnya fungsi drainase di beberapa wilayah. Mulai dari terjadinya pendangkalan, sampah yang menyumbat, dan yang paling parah ada pula saluran drainase yang telah ditutup oleh bangunan.
Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, Pemkab Kukar mengerahkan seluruh pegawai mulai dari PNS maupun honorer untuk melakukan aksi bersih-bersih secara gotong royong bersama seluruh lapisan masyarakat pada Jum'at (14/06) pagi.
Adapun kawasan yang menjadi sasaran gotong royong bersih-bersih drainase ini di antaranya adalah Jalan Tambak Rel, Jalan Bougenville, Jalan Mawar, Jalan Durian, Jalan Stadion, Jalan Danau Melintang, dan Jalan Danau Jempang.
Kemudian Jalan Teratai, Jalan Loa Ipuh, Jalan Ahmad Yani, Jalan Imam Bonjol, Jalan Putri Kencana, Jalan Ruan, hingga Jalan Pesut.
Aparat Polres Kukar ikut terlibat dalam aksi bersih-bersih saluran drainase yang ada di Jalan Pesut Photo: Agri
Selain masyarakat setempat, aksi bersih-bersih ini juga melibatkan sejumlah paguyuban masyarakat, OKP, Unikarta, Pramuka, serta Polres Kukar yang mengerahkan personilnya untuk membersihkan saluran drainase.
Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar yang turun langsung ke lapangan untuk memantau pelaksanaan gotong royong tersebut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
Diakui Edi, pihaknya menerima keluhan dari masyarakat yang meminta agar ada penertiban terhadap bangunan rumah yang pada saat awal membangun telah menutup saluran drainase sehingga menjadi buntu. "Seperti sungai Kejawi di Tambak Rel itu ada bangunan rumah disitu. Kondisi-kondisi seperti itu terjadi," ujarnya.
Usal kerja bakti ini, lanjut Bupati Kukar, Dinas Pekerjaan Umum bersama pihak Kecamatan, Kelurahan hingga RT akan melakukan penanganan teknis untuk mendata atau menginventarisir parit-parit drainase yang tertutup oleh bangunan. "Untuk jangka pendek, kami akan melakukan normalisasi sungai dan normalisasi drainase," katanya. (win)
|