Kepala BPKD Kukar: APBD 2005 Surplus Rp 400 Miliar Lebih
KutaiKartanegara.com - 02/03/2006 22:46 WITA
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Kartanegara (Kukar) tahun anggaran 2005 yang dipatok dan telah terealisasi sebesar Rp 2,9 triliun ternyata mengalami surplus mencapai lebih dari Rp 400 miliar.
Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kukar Drs HM Hardi MM, sisa lebih tersebut didapat karena adanya bagi hasil dari kenaikan harga migas (minyak dan gas bumi-red) dunia.
"Selain itu juga dikarenakan adanya kenaikan perolehan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), ditambah dari kenaikan pendapatan daerah pada sisi penerimaan oleh semua retribusi pajak dalam PAD," ujar HM Hardi, Rabu (01/03) kemarin, di Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Ditambahkan Hardi, dana tersebut kini dialokasikan sebagai cadangan kas daerah sambil menunggu kucuran perimbangan bagi hasil migas pusat-daerah. Sebab, pencairan dana perimbangan triwulan I tahun 2006 yang seharusnya sudah diberikan oleh pemerintah pusat ternyata kembali molor.
Meski demikian, lanjut Hardi, karena ada surplus maka keuangan daerah Kukar tidak mengalami masalah meskipun dana perimbangan terlambat turun. "Setelah nanti anggaran tahun ini diketuk dewan, kita bisa pergunakan dana tersebut," katanya.
Dikatakan Hardi, surplus atau sisa lebih dari APBD 2005 sebesar Rp 400 miliar tersebut secara otomatis akan dimasukkan pada anggaran pada tahun berikutnya yakni APBD tahun 2006, sehingga Hardi optimis jika APBD yang akan disahkan oleh DPRD Kukar tahun anggaran 2006 ini bisa mencapai lebih dari Rp 3 triliun.
Hardi juga berharap keterlambatan turunnya dana perimbangan jangan sampai terlalu lama seperti tahun-tahun yang lalu, sehingga keuangan daerah tidak mengalami kesulitan. "Setidaknya April adalah batas yang paling lama untuk pencairan dana perimbangan triwulan I dari pemerintah pusat," demikian harapnya. (win)
|