Tenggelam di Sungai Mahakam, Jasad Zaki Ditemukan Tersangkut di Bawah Keramba Di bawah keramba inilah jasad Zaki ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Minggu (24/03) pagi sekitar jam 07.26 WITA Photo: Istimewa
Petugas mengevakuasi jasad Zaki menuju RSUD AM Parikesit dengan menggunakan mobil ambulans Satpol PP Kukar Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 24/03/2019 19:19 WITA
Setelah dilaporkan tenggelam kemarin sore di sungai Mahakam desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Nurzaki Hasan (12) akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Minggu (24/03) pagi sekitar jam 07.26 WITA.
Jasad bocah kelas 6 SD yang akrab dipanggil Zaki itu ditemukan tim SAR gabungan setelah dilakukan penyelaman. Jasad Zaki ditemukan tersangkut di bawah keramba, sekitar 50 meter dari titik awal ia tenggelam.
"Alhamdulillah pada operasi kedua pencarian, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan korban. Korban ditemukan sekitar 50 meter dari posisi awal korban dilaporkan tenggelam," jelas Komandan Basarnas Kaltim-Kaltara Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana.
Ditambahkan Dede, upaya pencarian Zaki dilakukan tim SAR gabungan bersama masyarakat dan para relawan, mulai Sabtu (23/03) sore hingga tengah malam dan dilanjutkan kembali pada Minggu pagi mulai jam 07.00 WITA.
Upaya pencarian Zaki dilakukan hingga tengah malam sejak dilaporkan tenggelam pada Sabtu sore Photo: Istimewa
Usai ditemukan, jasad Zaki langsung dievakuasi menuju RSUD AM Parikesit dengan menggunakan mobil ambulans milik Satpol PP Kutai Kartanegara (Kukar) guna menjalani pemeriksaan oleh tim INAFIS Polres Kukar.
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kasat Reskrim AKP Damus Asa mengatakan, jenazah Zaki langsung diserahkan ke pihak keluarga setelah dilakukan pemeriksaan. "Karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, maka jenazah hanya diperiksa sebentar kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tenggelamnya bocah malang itu berawal ketika Zaki berpamitan dengan ayahnya yakni Hairul Fadli untuk pergi mengaji bersama teman-temannya.
Hanya saja, guru mengajinya saat itu sedang sakit, dan Zaki pun pulang. Di tengah perjalanan, Zaki bertemu dengan rekan-rekan sekolahnya yang hendak berenang di bekas dermaga penyeberangan feri tradisional.
Zaki sendiri sebenarnya tidak bisa berenang. Salah seorang rekannya pun mengingatkan untuk tidak bermain air sampai ujung dermaga yang sangat dalam. Namun nahas, sekitar jam 17.00 WITA Zaki justru tenggelam dan terseret arus sungai.
Rekan-rekan korban pun langsung meminta tolong kepada warga sekitar. Kabar tenggelamnya Zaki juga langsung dilaporkan ke pihak Polsek Tenggarong Seberang, BPBD Kukar serta Satpol PP Kukar, tempat ayah Zaki bekerja.
Pencarian dilakukan hingga tengah malam, namun Zaki tak juga ditemukan. Hingga akhirnya Zaki ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Minggu pagi sekitar jam 07.26 WITA. (win)
|