Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Terjun ke Sungai di Sanga-Sanga Kawasan Jembatan 27 Januari, Sanga-Sanga,dipadati warga setelah beredar kabar ada seorang pria hilang tenggelam usai terjun ke sungai Photo: Istimewa
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap pria yang nekat terjun ke sungai di Sanga-Sanga Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 12/02/2019 17:20 WITA
Setelah dilaporkan hilang tenggelam di pagi hari, pria yang diduga melakukan aksi bunuh diri dengan meloncat ke sungai di bawah Jembatan 27 Januari, Sanga-Sanga, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Selasa (12/02) sore.
Jasad pria bernama Guruh Dwi Anggoro itu ditemukan sekitar pukul 17.45 WITA oleh warga yang ikut membantu pencarian bersama tim SAR gabungan.
Lokasi penemuan jasad karyawan sebuah perusahaan kontraktor tersebut tidak terlalu dari Jembatan 27 Januari, atau hanya sekitar 15 meter dari titik awal pria tersebut melompat ke air.
Oleh warga yang menemukan, jasad Guruh kemudian dievakuasi menuju Posko Induk SAR Gabungan yang berada di bawah Jembatan 27 Januari.
Setelah dimasukkan dalam kantong mayat yang disiapkan Basarnas, jasad Guruh kemudian dilarikan ke Puskesmas Sanga-Sanga untuk divisum.
"Atas permintaan keluarga, jasad korban selanjutnya akan dibawa ke Balikpapan," terang Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar melalui Kasubag Humas AKP Urip Widodo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Guruh dilaporkan nekat terjun ke sungai Sanga-Sanga pada pagi hari sekitar jam 09.00 WITA.
Sebelumnya, Guruh yang berboncengan dengan rekannya bernama Muhammad Irwan dari Bantuas, Kecamatan Palaran, Samarinda, menuju Sanga-Sanga meminta kepada rekannya itu untuk menghentikan sepeda motornya di bawah Jembatan 27 Januari dengan dalih ingin buang air kecil.
Namun tak disangka,Guruh malah terjun ke sungai dan tenggelam. Kejadian di bawah Jembatan 27 Januari ini tak pelak membuat gempar warga Sanga-Sanga.
Petugas dari tim SAR gabungan dibantu para relawan dan warga kemudian bergerak mulai pukul 10.00 WITA untuk melakukan pencarian, hingga akhirnya Guruh ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada sore hari. (win)
|