Perahu Terbalik Diterjang Badai, Nelayan Ini Ditemukan Tewas di Anggana Jasad Suryadi saat dievakuasi petugas untuk dibawa ke RSUD Abd Wahab Syahranie Samarinda Photo: Dok. Polsek Anggana
KutaiKartanegara.com - 28/01/2019 14:41 WITA
Warga desa Sepatin, Kecamatan Anggana, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas yang mengambang di perairan sungai Perangat, RT 3 Desa Sepatin, Minggu (27/01) pagi.
Jasad pria yang mengenakan kaos biru itu ditemukan pertama kali oleh nelayan bernama Ambo Eneng (37) sekitar jam 06.30 WITA ketika hendak menyeberangi sungai Perangat.
Melihat ada jasad mengambang dalam keadaan tengkurap, Ambo Eneng kemudian kembali dan memberitahu kepada warga lainnya. Dua warga setempat yakni Safaruddin (31) dan Asnawi (53) kemudian mendatangi lokasi temuan mayat tersebut.
Mereka kemudian membawa jasad lelaki itu ke tepi sungai dan mengikat di sekitar dermaga sambil menanti petugas kepolisian mengevakuasi.
Petugas dari Polsek Anggana dan Satuan Polair Polres Kukar kemudian tiba di desa Sepatin. Jasad pria tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abd Wahab Syahranie untuk divisum.
Setelah diidentifikasi berdasarkan laporan warga, mayat laki-laki tersebut akhirnya diketahui sebagai Suryadi (30).
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Kapolsek Anggana Iptu Baharuddin mengatakan korban adalah Suryadi, warga RT 2 Kelurahan Sanga-Sanga Muara, Kecamatan Sanga-Sanga.
Menurut Baharuddin, Suryadi diduga tewas tenggelam setelah perahunya terbalik ketika terjadi badai pada hari Jum'at (25/01) lalu.
Dari informasi warga, lanjutnya, ada badai berupa angin ribut disertai hujan deras pada Jum'at lalu. Kemudian pada hari Sabtu (26/01) pagi sekitar jam 09.00 WITA, ada warga bernama H Amirullah menemukan perahu terbalik dalam keadaan berjangkar. Namun tidak ada ditemukan orangnya.
"Jadi korban saat itu sedang mencari ikan dengan cara merawai, lalu kemungkinan tertidur di perahu hingga datangnya badai dan membuat perahunya terbalik," pungkasnya. (win)
|