Selidiki Penyebab Kebakaran Besar di Tenggarong, Puslabfor Mabes Polri Didatangkan Suasana olah TKP pertama yang dilakukan Polres Kukar pada Kamis (17/01) pekan lalu Photo: Agri
Seorang petugas Satreskrim Polres Kukar membawa salah satu barang bukti berupa kompor gas dari lokasi kebakaran Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/01/2019 10:25 WITA
Pihak Kepolisian Resor Kutai Kartangara (Kukar) sangat berhati-hati untuk menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kebakaran besar yang pekan lalu menghanguskan puluhan rumah di Kelurahan Melayu, Tenggarong.
Meski telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti sehari setelah kejadian, penyelidikan masih terus dilakukan dengan mendatangkan petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Ada dua petugas Puslabfor Mabes Polri yang didatangkan ke Tenggarong, Rabu (23/01) sore kemarin. Mereka adalah Kompol Andi Purwanto dan Bripka Fikri Setiawan.
Didampingi jajaran Satuan Reskrim Polres Kukar, kedua petugas Puslabfor Mabes Polri tersebut melakukan identifikasi di puing-puing rumah milik Lakiding yang menjadi titik awal terjadinya kebakaran.
Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Damus Asa membenarkan jika pihaknya belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
"Jadi Satreskrim bersama Puslabfor kembali melakukan investigasi untuk pendalaman kembali di TKP asal mula terjadinya kebakaran," kata Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Damus Asa.
Selain melakukan investigasi di TKP, lanjut Damus, pihaknya kembali memintai keterangan dari para saksi. "Kita juga melakukan pendalaman kembali dengan para saksi yang pertama kali melihat asal mula api, yang melakukan membantu penyiraman dan mengevakuasi barang-barang," ujarnya.
Sementara Kompol Andi Purwanto dari Puslabfor Mabes Polri mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi dan memastikan jika lokasi awal terjadinya api berada di ruang tamu rumah Lakiding.
"Sumber panas ada kulkas, magic com sama kabel intalasi. Yang kita amankan kabel instalasi, ada kabel jenis serabut dan kabel jenis pejal," ujarnya.
Meski barang bukti yang diamankan kebanyakan adalah barang-barang yang menggunakan listrik, namun Andi belum bisa memastikan jika kebakaran ini akibat korsleting listrik.
"Belum bisa kita pastikan karena itu. Kita akan analisa lebih lanjut dan akan kita laporkan ke Polres Kukar. Untuk waktunya, belum bisa kami pastikan kapan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran besar yang melanda pemukiman padat penduduk di RT 14, RT 15, dan RT 16 Kelurahan Melayu, Tenggarong, terjadi pada Rabu (16/01) malam pekan lalu sekitar jam 19.45 WITA.
Kebakaran ini menghanguskan 56 bangunan, termasuk dua rumah ibadah yakni Gereja Pentekosta di Indonesia (GPdI) Philadelphia dan sebuah Langgar As-Sunnah. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun sebanyak 74 KK atau 259 jiwa kehilangan tempat tinggal. (win)
|