Duh, Bocah 5 Tahun Disodomi Tetangga Sendiri Karena masih dibawah umur, kasus sodomi yang dilakukan Ad diselesaikan secara kekeluargaan. Dan Ad akan mendapat pembinaan dari pihak terkait termasuk Polsek Tenggarong Photo: Agri
Kapolsek Tenggarong Iptu Triyadi saat memberikan keterangan terkait kasus sodomi yang dilakukan seorang bocah 13 tahun Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 07/01/2019 23:32 WITA
Seorang bocah berusia 5 tahun berinisial Fn, warga Jalan Gunung Belah, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, menjadi korban kekerasan seksual berupa tindakan sodomi yang dilakukan tetangganya sendiri.
Yang cukup memprihatinkan, pelaku sodomi tersebut ternyata adalah seorang anak putus sekolah usia 13 tahun berinisial Ad.
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Tenggarong Iptu Triyadi mengatakan, Ad melakukan perbuatan tak senonoh tersebut pada Jum'at (04/01) sore sekitar jam 15.00 WITA di sebuah masjid yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal mereka.
"Awalnya terlapor melihat korban sedang bermain bersama temannya. Lalu terlapor memanggil korban ke tempat wudhu perempuan yang ada di samping masjid. Lalu terlapor melakukan perbuatannya disana," ujarnya.
Usai melakukan aksinya, lanjut Triyadi, Ad kemudian pergi. Sementara Fn pulang ke rumah dan menceritakan apa yang dialaminya kepada keluarganya.
Tak terima dengan kejadian yang menimpa Fn, keluarga Fn kemudian langsung melaporkan kasus sodomi tersebut ke Polsek Tenggarong pada Jum'at sore sekitar pukul 17.30 WITA.
Namun kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. "Karena kasus ini melibatkan anak-anak dibawah umur, orangtua kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," terangnya.
Kesepakatan tersebut, lanjutnya, dilakukan di hadapan Polsek Tenggarong, pihak Dinas Sosial Kukar dan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kukar pada Senin (07/01) pagi jam 09.00 WITA.
"Atas permintaan pihak keluarga, terlapor diminta untuk diamankan di Polsek Tenggarong dan diberi pembinaan oleh Dinas Sosial. Karena orangtua terlapor sudah angkat tangan gara-gara anaknya sudah sering berbuat macam-macam. Sebelumnya anak ini pernah kita amankan karena ngelem, kemudian yang kedua karena mencuri kotak amal," pungkasnya. (win)
|