Sambangi Kantor Gubernur Kaltim, Koalisi Rakyat Kukar Bersatu Tagih Janji Gubernur Soal PI Blok Mahakam Para pengunjukrasa saat melakukan long march dari GOR Segiri menuju Kantor Gubernur Kaltim Photo: Agri
Massa KRKB saat tiba di depan Kantor Gubernur Kaltim Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/12/2018 10:04 WITA
Ribuan warga Kutai Kartanegara (Kukar) yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Kukar Bersatu (KRKB) turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda, Kamis (27/12) siang.
Sebelum bergerak menuju Kantor Gubernur Kaltim, massa dari berbagai elemen yang datang dari seluruh kecamatan di Kukar itu terlebih dahulu berkumpul di GOR Segiri.
Kemudian massa KRKB melakukan long march atau aksi berjalan kaki dari GOR Segiri menuju Kantor Gubernur Kaltim dengan melewati Jalan Kesuma Bangsa, Jalan Bhayangkara, Jalan Awang Long, dan Jalan Gajah Mada.
Perwakilan warga dari 18 kecamatan se-Kukar ikut ambil bagian dalam aksi damai KRKB Photo: Agri
Hanya saja, pengunjuk rasa tak bisa memasuki halaman Kantor Gubernur lantaran pagar telah ditutup dan dijaga ratusan personil kepolisian.
Massa pun akhirnya menggelar aksinya di ruas Jalan Gajah Mada dengan melakukan orasi menyampaikan tuntutan mereka. KRKB menuntut porsi pembagian Participating Interest (PI) Blok Mahakam sebesar 50:50 antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar.
Porsi 33,5 persen untuk Kukar dan 66,5 persen untuk Provinsi yang ditetapkan pemerintahan Gubernur Kaltim sebelumnya, Awang Faroek Ishak, dinilai tidak adil.
"Kami menuntut pembagian porsi PI Blok Mahakam yang sesuai dengan ketentuan pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016 yang porsi pembagiannya adalah 50:50," seru Koordinator KRKB Thauhid Aprilian Noor.
Apalagi Gubernur Isran Noor pada saat kampanye sebagai calon gubernur pernah menjanjikan revisi terhadap porsi PI Blok Mahakam tersebut menjadi 50:50. "Jadi kami tagih kembali janji tersebut," ujar Thauhid.
Aksi yang diikuti sekitar 2000 orang pengunjukrasa ini sempat memanas ketika elemen mahasiswa dari PMII Kukar dan HMI Tenggarong yang berupaya memasuki halaman Kantor Gubernur terlibat aksi dorong dengan petugas keamanan.
Mereka berupaya masuk lantaran Gubernur Isran Noor tak kunjung menemui mereka. Pengunjukrasa akhirnya mendapat informasi jika Gubernur Kaltim masih berada di Jakarta. Sementara Wakil Gubernur Hadi Mulyadi sedang melakukan kegiatan di Sanga-Sanga.
Para mahasiswa juga berupaya membakar ban di tengah jalan. Namun belum sempat api membesar, petugas kepolisian langsung memadamkan api dan mengamankan ban bekas yang hendak dibakar itu.
Ketegangan sempat terjadi antara mahasiswa dengan polisi. Namun Koordinator KRKB Thauhid Aprilian Noor yang juga Ketua KNPI Kukar tersebut langsung meredam para mahasiswa anggota Koalisi agar tak berbuat anarkis.
Para pengunjukrasa kemudian mendapat informasi bahwa Wakil Gubernur Hadi Mulyadi akan segera menemui pengunjukrasa sekitar pukul 13.00 WITA. Aksi unjuk rasa KRKB kemudian diistirahatkan sekitar pukul 12.00 WITA saat memasuki waktu salat Dzuhur sambil menanti kedatangan Wagub Hadi Mulyadi.
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi sendiri akhirnya tiba sebelum pukul 13.00 WITA. Hadi kemudian menemui para pengunjukrasa dengan menaiki truk bak terbuka yang telah disiapkan jadi panggung orasi.
Usai dilakukan pembacaan tuntutan KRKB oleh pengurus KNPI Kukar Fahmi, Wagub Hadi Mulyadi kemudian menyampaikan tanggapannya terhadap tuntutan KRKB.
Hadi menyatakan Pemprov Kaltim siap merevisi pembagian PI Blok Mahakam yang diputuskan Gubernur sebelumnya. "Tetapi itu semua harus sesuai prosedur," ujarnya.
Oleh karena itu, Hadi meminta kepada pengunjukrasa dan juga Plt Bupati Kukar untuk menyerahkan surat secara resmi kepada Pemprov Kaltim sehingga menjadi dasar pembahasan dengan stakeholder terkait termasuk dengan Kementerian ESDM. (win)
|