Prosesi Beluluh Jelang Penobatan Sultan Kutai ke-21 Prosesi Beluluh dilakukan terhadap Putra Mahkota yang akan dinobatkan sebagai Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke-21 Photo: Agri
Putra Mahkota Kesultanan Kutai saat menjalani ritual Beluluh Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/12/2018 21:28 WITA
Sehari jelang dinobatkan sebagai Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke-21, Putra Mahkota H Adji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat terlebih dahulu menjalani prosesi adat Beluluh.
Upacara adat Beluluh yang berlangsung khidmat ini dilaksanakan di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Jum'at (14/12) pagi.
Pelaksanaan Beluluh terhadap Putra Mahkota Kesultanan Kutai tadi pagi tak jauh beda dengan ritual Beluluh yang digelar selama berlangsungnya pesta adat Erau.
"Kelengkapan prosesi Beluluh ini sama seperti saat Erau, ada balai dari bambu kuning yang terdiri dari 41 kaki yang disiapkan. Yang beda hanya bacaan yang dituturkan Belian (pawang laki-laki, red)," ujar juru bicara Keraton, H Adji Pangeran Hario Kesumo Poeger.
Ditambahkan Poeger, prosesi ini dimaksudkan untuk pembersihan diri terhadap Putra Mahkota dan memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa agar penobatan Putra Mahkota menjadi Sultan besok pagi berjalan sukses dan lancar.
Ritual Beluluh diakhiri dengan prosesi Ketikai Lepas, yakni menarik anyaman janur kuning antara Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat dengan 7 orang hadirin.
Mereka adalah Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, Ketua DPRD Kukar Salehuddin, Dandim 0906/TGR Letkol CZI Bayu Kurniawan, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, perwakilan Kejari Tenggarong, dan dua orang kerabat Kesultanan Kutai yakni Aji Pangeran Ario Kesumo Putro dan Aji Pangeran Gondo Pranoto. (win)
|