Dukung Program Revolusi Jagung di Kukar Gubernur Isran Noor Tanam Perdana Jagung di Kelurahan Loa Ipuh Suasana penanaman perdana tanaman jagung di lahan kelompok tani Saka Makmur di Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, Selasa (27/11) siang Photo: Agri
Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Plt Bupati Edi Damansyah saat menjajal traktor penanam jagung Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/11/2018 23:44 WITA
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggalakkan Gerakan Tanam Jagung dengan memperluas lahan tanaman jagung di wilayahnya.
Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Muara Badak dan Tenggarong Seberang, kali ini giliran Kecamatan Tenggarong yang turut dikembangkan untuk penanaman jagung skala besar, tepatnya di wilayah Kelurahan Loa Ipuh.
Penanaman perdana jagung di atas lahan milik Kelompok Tani Saka Makmur ini dilakukan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor bersama Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, Selasa (27/11) pagi.
Turut mendampingi Gubernur Kaltim dan Plt Bupati Kukar dalam penanaman perdana ini di antaranya adalah Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim Ibrahim, Anggota DPRD Kukar Abdul Rasid, serta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Isran Noor juga menyempatkan untuk menjajal satu unit traktor penanam jagung yang merupakan bantuan program CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) PT Tanito Harum.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan menyambut positif program Revolusi Jagung di Kukar dalam rangka meningkatkan produksi jagung di Kaltim.
"Apalagi gerakan tanam jagung ini juga dibantu lewat CSR perusahaan, ini sangat bagus. Semoga tanaman jagung disini dapat terus berkembang," ujarnya.
Sementara dikatakan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, program Revolusi Jagung merupakan gerakan yang mengintegrasikan seluruh sumber daya yang berbasis pada komoditas jagung yang dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Dengan tujuan akhir yakani untuk meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan mengurangi tingkat kemiskinan," jelasnya.
Selain itu, tambah Edi, Revolusi Jagung ini dimaksudkan untuk mendukung dan menyukseskan kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan melalui Program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai atau UPSUS PAJALE.
Plt Bupati Kukar berharap agar kelak Kukar dapat ditetapkan sebagai salah satu Pusat Pengembangan Jagung di Indonesia. Hal ini didukung dengan potensi lahan kering yang sangat besar termasuk potensi untuk memanfaatkan lahan-lahan HGU/IUP Kelapa Sawit yang sampai saat banyak belum ditanami dan sebagian berpotensi dikategorikan sebagai lahan terlantar yakni lebih dari 475.982,06 Ha.
"Harapan kami, dengan luasan tanaman jagung yang terus bertambah dari tahun ke tahun, diharapkan kelak pabrik-pabrik pengolahan jagung dapat dibangun di Kukar," demikian katanya. (win)
|