Murid TK Ikuti Simulasi Ibadah Haji
Gaya para bocah TK ketika mengikuti simulasi haji di pulau Kumala, Tenggarong, Sabtu (25/02) lalu Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 27/02/2006 19:14 WITA
Pembelajaran agama Islam bagi murid di sekolah-sekolah umum di berbagai tingkatan biasanya bermaterikan sekitar masalah 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman disamping praktek ibadah salat 5 waktu.
Dari 3 materi pokok tersebut yang menarik bila dipraktekkan kepada anak-anak adalah salah satu dari 5 unsur Rukun Islam yaitu melaksanakan prosesi ibadah haji ke tanah suci secara lengkap, mulai dari persiapan di tanah air, keberangkatan, urutan ibadah haji selama di tanah suci hingga kepulangan jamaah haji.
Dilandasi ide tersebut, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Kantor Departemen Agama Kukar menyelenggarakan simulasi ibadah haji bagi para siswa dari 26 TK yang ada di Tenggarong dan sekitarnya, yang digelar di pusat rekreasi dan wisata Pulau Kumala, Tenggarong, Sabtu (25/2) lalu.
Suasana kegiatan simulasi ibadah haji yang diikuti murid TK se-Tenggarong Photo: Yanda | | |
Menurut Ketua IGTKI Kukar Suhartini, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari mata pelajaran agama yang diterima anak-anak secara teori selama ini. Dalam teori, lanjutnya, anak-anak hanya diberikan informasi bahwa ibadah haji itu merupakan urutan terakhir dari 5 Rukun Islam yang dilaksanakan di tanah suci dan bersifat wajib.
Sedang ibadah haji dibanding ibadah wajib lainnya lebih mengandalkan kemampuan fisik. "Sekitar 50 hingga 75% dalam ritual ibadah haji mengandalkan kemampuan fisik. Dan satu-satunya cara mengatasi agar anak didik dapat memahami ibadah haji adalah dengan mensimulasikannya," ujarnya.
Seperti pelaksanaan dan urutan ritual haji yang yang sesungguhnya. Dengan asumsi ini maka praktek ibadah haji secara lengkap menjadi pilihan tepat. "Agar peserta didik memiliki persepsi yang tepat dan benar memahami ibadah yang satu ini," tutur Sudartini.
Sementara Kepala Kantor Depag Kukar Drs H Djamaluddin HD yang turut menyaksikan kegiatan ini mengatakan menyambut baik pelaksanaan simulasi ritual ibadah haji bagi murid TK. Menurutnya hal ini penting dilaksanakan sejak dini agar kelak bila di antara mereka ada yang berhaji tentu pendidikan ini akan membantu sekali. Demikian katanya. (joe/nop)
|