Kerja Sama Dengan Kemendikbud, Kelompok TOPA Gelar Festival Musik Etam Penampilan grup Borneo Etnika dari Samarinda ikut menyemarakkan Festival Musik Etam di Tenggarong Photo: Agri
Seniman asal Kutai Barat, Erik Strada, memainkan alat musik Sampek saat membuka Festival Musik Etam Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/10/2018 19:33 WITA
Grup musik etnik asal Tenggarong yakni Kelompok TOPA bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menggelar Festival Musik Etam yang berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Sabtu (13/10) malam.
Kegiatan Festival Musik Etam yang menampilkan 12 musisi maupun kelompok musik etnik ini dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah.
Adapun penyaji yang tampil dalam gelaran Festival Musik Etam ini adalah Olah Gubang Musik (Tenggarong), Sapeq Ansamble (Balikpapan), HMJ Etno ISBI Kaltim (Tenggarong), dan Borneo Etnika (Samarinda).
Kemudian ada grup Sekenceng (Tenggarong), Ganzer Lana Sasandois (Jakarta), Redy Eko Prasetyo (Malang), Memet Chairul Slamet (Yogyakarta), Erik Strada (Kutai Barat), Eri Cuno (Tenggarong), Surya Martadinata (Tenggarong), dan Kelompok TOPA sendiri.
Menurut pimpinan Kelompok TOPA, Tri Andi Yuniarso, ajang Festival Musik Etam merupakan rangkaian dari Pertemuan Musik Nusantara yang diisi dengan kegiatan workshop dan bincang musik.
Surya Martadinata dkk saat menampilkan garapan musik etnik khas Kutai Photo: Agri
"Sebelumnya pada hari Jum'at (12/10) telah dilaksankan Workshop Musik bersama Memet Chairul Slamet dan Workshop Organologi/Pembuatan Instrumen bersama Budi Santoso bertempat di Rumah Budaya Kutai," ujarnya.
Kemudian pada Sabtu pagi kemarin, lanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Bincang/Ngapeh Musik dengan tema Musik Nusantara Sebagai Media Tuntunan Berbasis Bebunyian Kearifan Lokal. "Ngapeh Musik ini menghadirkan narasumber Memet Chairul Slamet (Yogyakarta) dan Redy Eko Prasetyo (Malang)," ujarnya.
Sementara Plt Bupati Kukar Edi Damansyah menyambut baik dilaksanakannya Festival Musik Etam yang digagas Kelompok TOPA."Apalagi Festival Musik bercorak etnik semacam ini relatif jarang digelar, baik di level Kabupaten bahkan di level Provinsi sekalipun," imbuhnya.
Digelarnya festival ini, lanjut Edi, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dan peningkatan iklim musik yang berkualitas di daerah, khususnya di Kukar.
"Kita semua berharap, digelarnya event ini akan menjadi ruang apresiasi terhadap hasil karya kreatif para seniman sekaligus sebagai ruang ekspresi para senimannya," pungkasnya. (win)
|