IRT di Samboja Sukses Budidayakan Tanaman Stroberi Selain berhasil membudidayakan stroberi, ibu Khurotin juga sukses meraup keuntungan dari penjualan polybag berisi tanaman stroberi siap panen Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 10/10/2018 22:35 WITA
Tanaman stroberi biasanya hanya bisa tumbuh optimal di dataran tinggi yang berhawa sejuk dengan suhu antara 17 hingga 20 derajat Celcius.
Namun bukan berarti stroberi tak bisa berkembang di dataran rendah yang berhawa panas seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Buktinya di Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, seorang ibu rumah tangga bernama Khurotin sukses membudidayakan tanaman stroberi hingga berbuah.
"Saya sudah 6 bulan menanam stroberi. Ternyata tidak terlalu sulit untuk merawatnya, dan bisa tumbuh dengan baik serta menghasilkan buah setelah 2 bulan ditanam," ujar Khurotin ketika ditemui di kediamannya, Senin (08/10) lalu.
Tak hanya berhasil menanam stroberi, Khurotin juga sukses mendapatkan pundi-pundi rupiah dari budi daya stroberi tersebut. Pasalnya, banyak warga yang tertarik untuk membeli polybag berisi tanaman stroberi yang dibudidayakannya.
Untuk satu polybag tanaman stroberi yang belum berbuah, lanjutnya, dibanderol dengan harga Rp 20 ribu. Sedangkan satu polybag tanaman stroberi yang sudah berbuah, dijual seharga Rp 30 ribu.
"Dulu modal awalnya cuma Rp 100 ribu untuk beli tanaman stroberi ini. Waktu itu saya membelinya di Palaran, Samarinda. Dan alhamdulillah kini keuntungannya sudah mencapai jutaan rupiah," jelas Khurotin yang juga Ketua KSU Bina Bersama PKK binaan PT Pertamina Hulu Mahakam (dulu Total E&P Indonesie) ini.
Menurut Khurotin, kini mereka telah memiliki 200 polybag tanaman stroberi, baik yang baru ditanam maupun yang masih terus berbuah alias siap panen. Seluruh tanaman tersebut ditempatkan di pekarangan samping rumah, dan bahkan di lahan yang dipinjam dengan Ketua RT setempat.
Selain tanaman stroberi, Khurotin dibantu sang suami juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengembangkan tanaman lain, seperti cabai, terong, tomat, timun, serta sayuran lainnya. Bahkan keluarga mereka juga telah membudidayakan ribuan ikan lele dan nila di dalam kolam buatan. (win)
|