Umat Islam di Kukar Rayakan Idul Adha 1439 H Jamaah Masjid Jami' Hasanuddin meluber hingga halaman Kedaton Kutai Kartanegara saat melaksanakan salat Ied, Rabu (22/08) pagi Photo: Agri
Jamaah Masjid Jami' Hasanuddin dengan khusuk melaksanakan salat Ied Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 22/08/2018 23:16 WITA
Gema takbir berkumandang di seluruh pelosok negeri menyambut datangnya salah satu hari besar umat Islam yakni Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 H.
Perayaan Idul Adha ditandai dengan pelaksanaan salat Ied yang digelar Rabu (22/08) pagi di masjid-masjid maupun lapangan terdekat.
Tak terkecuali di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong. Ribuan umat Muslim berbondong-bondong mendatangi tempat-tempat yang menjadi tempat pelaksanaan salat Ied.
Plt Bupati Kukar Edi Damansyah bersama keluarga dan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah memilih lapangan parkir Stadion Rondong Demang untuk melaksanakan salat Ied.
Edi Damansyah dalam sambutannya mengajak umat Muslim di Kukar untuk meneladani Nabi Ibrahim serta mengambil hikmah terbaik yang terkandung dalam pelaksanaan Idul Adha.
"Pertama, perintah dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT, harus kita laksanakan dengan kesungguhan hati. Karena sesungguhnya, ketentuan-ketentuan Allah SWT pastilah manfaatnya kembali kepada kita sendiri. Sehingga dalam kehidupan masyarakat kita semua dapat menjadi panutan serta menjadi orang yang dapat berguna bagi lingkungan sekitar," pesannya.
Kedua, lanjutnya, sebagai orangtua, marilah kita membentuk generasi yang sholeh dan sholehah, berupaya mewujudkan pribadi anak yang agamis, yang kuat kepahaman agamanya, berakhlak mulia, serta memiliki kemandirian seperti yang telah dicontohkan oleh nabi Ibrahim dan nabi Muhammad SAW.
"Ketiga, dari dimensi ritual menunjukkan bagaimana pelaksanaan qurban semata-mata karena kita memenuhi perintah Allah dan rasulnya seperti halnya yang dicontohkan oleh nabi Ibrahim,
sekalipun harus menyembelih putra kesayangannya Ismail as," ujarnya.
Dan yang keempat, tambahnya, ibadah kurban juga memiliki dimensi sosial, karena daging kurban yang dibagikan dapat menjadi perekat antara si kaya dan si miskin. "Oleh karena itu berkurban hakekatnya membina persaudaraan, mengamalkan nilai-nilai kepekaan dan kepedulian sosial di antara kita," demikian pesannya.
Secara umum, perayaan Idul Adha 1439 H di Tenggarong berjalan aman, tertib, khidmat dan lebih sederhana. Jika sebelumnya selalu dilakukan pawai takbir keliling menyambut Idul Adha, untuk kali ini kegiatan tersebut ditiadakan. Pemkab Kukar meminta agar takbiran dilakukan di masjid-masjid maupun langgar-langgar terdekat. (win)
|