Putra Mahkota Terima Kunjungan Delegasi Mancanegara EIFAF 2018 Putra Mahkota Kesultanan Kutai HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat saat menerima cenderamata dari delegasi kesenian asal Turki Photo: Agri
Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat menyerahkan cenderamata Kesultanan Kutai kepada delegasi Hongaria Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/07/2018 23:34 WITA
Delegasi kesenian mancanegara peserta Erau International Folk Art Festival (EIFAF) 2018 mendapat kehormatan untuk bertemu dengan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Kedatangan delegasi asal 6 negara ini diterima Putra Mahkota Kesultanan Kutai H Adji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Selasa (24/07) pagi.
Sajian tari Topeng Kemindu yang dibawakan cucu Sultan Kutai pun menyambut kedatangan tim kesenian asal Hongaria, India, Meksiko, Polandia, Rumania dan Turki itu.
Usai tukar-menukar cenderamata, delegasi kesenian Rumania foto bersama Putra Mahkota Kesultanan Kutai Photo: Agri
Sejumlah anggota tim kesenian mancanegara yang hadir di Kedaton tak mau menyia-nyiakan momen tersebut. Dengan menggunakan kamera canggih maupun kamera ponsel, mereka mengabadikan tarian sakral Kesultanan Kutai itu sebagai kenang-kenangan yang akan dibawa pulang ke negara masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Putra Mahkota Kesultanan Kutai melakukan tukar menukar cenderamata dengan pimpinan delegasi kesenian mancanegara.
Delegasi kesenian Polandia turut berpose bersama Putra Mahkota, Kepala Dinas Pariwisata Kukar dan perwakilan CIOFF Indonesia Photo: Agri
Sebagai penutup, delegasi kesenian mancanegara ini secara bergantian tampil menyuguhkan tarian mereka di hadapan Putra Mahkota dan kerabat Kesultanan Kutai.
Putra Mahkota Kesultanan Kutai melalui juru bicara Keraton, HAP Hario Kesumo Poeger mengucapkan terima kasih kepada delegasi mancanegara yang telah datang ke Tenggarong.
"Terima kasih telah berpartisipasi untuk memeriahkan Erau. Untuk diketahui, Erau merupakan warisan tradisi Kesultanan Kutai yang dulu dilaksanakan untuk mempersatukan wilayah Kutai yang pernah dipimpin Sultan pada waktu itu," ujarnya. (win)
|