Tidak Ditilang, Malah Dapat Helm Standar Gratis
Iptu Nada Marhaena dari Polres Kukar memasangkan helm standar gratis bagi warga Tenggarong yang terjaring razia, Kamis (16/02) kemarin Photo: Humas Kukar/Agus Taviv
|
KutaiKartanegara.com - 17/02/2006 16:13 WITA
Aparat Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Kutai Kartanegara (Kukar) kemarin (16/02) pagi secara mendadak menggelar razia helm standar persis di depan Museum Mulawarman, Jalan Diponegoro, Tenggarong.
Bagi warga Tenggarong yang mengenakan helm standar saat mengendarai sepeda motornya, mereka dapat dengan leluasa melintasi Jalan Diponegoro. Namun bagi para pengendara yang hanya menggunakan helm biasa, mereka hanya bisa pasrah ketika personel Satlantas Polres Kukar mengarahkan mereka untuk memasuki halaman Dermaga Tenggarong.
Namun apa yang terjadi? Bukannya ditilang, para pelanggar disiplin berlalu-lintas itu malah dihadiahi helm standar. Rasa was-was karena merasa akan ditilang seketika berubah menjadi senyum sumringah begitu petugas mengatakan bahwa yang bersangkutan berhak mendapatkan hadiah helm standar gratis!
Didik Widiarso dari HSE Department Total E&P Indonesie mengucapkan selamat kepada warga Tenggarong yang 'beruntung' memperoleh helm standar gratis Photo: Humas Kukar/Agus Taviv
Dalam razia kemarin pagi, 18 helm standar gratis sumbangan Total E&P Indonesie ludes dibagikan dalam waktu singkat Photo: Humas Kukar/Agus Taviv|
| | |
Padahal saat razia tersebut digelar antara pukul 08.00 hingga 09.00 WITA tersebut, tak sedikit warga Tenggarong yang balik arah 180 derajat hanya untuk menghindari razia karena takut ditilang gara-gara melanggar peraturan berlalu-lintas, entah karena tidak memakai helm standar atau tidak membawa SIM/STNK.
Razia helm standar yang berlangsung Kamis pagi kemarin ternyata merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2006 yang digarap Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kukar bekerjasama dengan Polres Kukar dan pihak perusahaan migas BPMIGAS-Total E&P Indonesie selaku penyumbang helm standar gratis itu.
Diakui Kasubdin Pengawasan Disnaker Kukar Dodi Sutriadi Iskandar SH, masyarakat Tenggarong belum sepenuhnya menyadari pentingnya pemakaian helm standar. "Bayangkan, dalam waktu singkat 18 buah helm standar yang kami bawa, sudah ludes diberikan kepada warga yang hanya memakai helm biasa," ujar Dodi.
Sementara dikatakan Kasat Lantas Polres Kukar AKP Harun Yuni Aprin SIK, sosialisasi helm keselamatan senantiasa dilakukan pihaknya. Sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan RI Nomor 14 Tahun 1992.
"Tujuan penerapan pemakaian helm standar tersebut sebenarnya sangat penting bagi pengendara motor bersangkutan. Kalau memakai helm standar, tentunya resiko bagi pengendara motor jika mengalami kecelakaan, agak berkurang. Sebab, sudah banyak pengendara tewas di jalanan saat terjadi lakalantas, lantaran helm biasa dipakainya tak mampu melindungi bagian kepala," demikian kata Harun.
Dalam razia tersebut sebenarnya akan dibagikan 50 buah helm standar gratis, namun yang sempat dibagikan hanya berjumlah 18 buah. Kepada warga yang telah terjaring namun belum memperoleh helm standar gratis, pihak Satlantas Polres Kukar kemudian membuat surat pengantar untuk mengambil helm tersebut di Disnaker Kukar pada tanggal 28 Pebruari 2006. (win)
|