Kapal Wisata KM Patin Mahakam Karam di Muara Muntai, Ini Penyebabnya

Kapal wisata KM Patin Mahakam karam di perairan desa Jantur Selatan, Kecamatan Muara Muntai
Photo: Istimewa

Pemilik kapal bersama warga berupaya mengembalikan kondisi KM Patin Mahakam agar kembali mengapung Photo: Istimewa

KutaiKartanegara.com - 05/07/2018 00:05 WITA
Sebuah kapal wisata dengan nama KM Patin Mahakam dilaporkan karam di perairan sungai Mahakam, desa Jantur Selatan, Kecamatan Muara Muntai, Rabu (04/07) dini hari sekitar jam 01.00 WITA.


Tidak ada korban jiwa dalam insiden karamnya kapal tersebut. Saat kejadian, kapal tersebut tidak sedang dalam perjalanan dan tidak membawa wisatawan.


"Kapal karam saat tengah sandar atau ditambatkan di dekat rumah pemilik kapal yakni H Ibrahim," terang Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Muara Muntai AKP Salamun.


Menurut Salamun, insiden ini berawal pada saat kapal berangkat dari Samarinda dengan memuat sembako dengan tujuan desa Jantur. Selain difungsikan sebagai kapal wisata, sang pemilik kapal juga sering menggunakan kapal tersebut untuk mengangkut barang.


"Saat karam, kapal tersebut sedang mengangkut sembako dan garam untuk menggarami ikan asin. Saat tiba sekitar pukul 18.00 WITA, pemilik kapal tidak langsung membongkar muatannya karena kuatir tersangkut di jembatan desa," jelasnya.


Pemilik kapal kemudian menambatkan kapal tersebut di dekat rumahnya dan direncanakan akan membongkar barang pada pagi harinya.


"Setelah bongkar muatan, kapal rencananya akan didok atau diperbaiki karena ada kebocoran pada lambung. Pemilik kapal sempat tertidur di kapal tersebut hingga menyadari kapal tersebut sudah mulai karam," ujarnya.


Tenggelamnya kapal Patin Mahakam, lanjut Salamun, dikarenakan pompa Alkon di kapal itu ternyata mati sehingga tidak dapat berfungsi untuk membuang kebocoran air dari dalam kapal. "Akibat insiden ini, pemilik kapal mengalami kerugian material sekitar Rp 50 juta," pungkasnya.


Setelah kejadian tersebut, pihak pemilik kapal dibantu warga setempat langsung berupaya untuk mengembalikan kondisi kapal agar kembali mengapung seperti sedia kala. (win)