Jatuh Dari Kapal, ABK Ditemukan Tewas di Perairan Delta Mahakam Petugas SAR memasukkan jasad ABK bernama Hamrin ke dalam kantong mayat setelah ditemukan mengambang di sekitar kawasan Delta Mahakam Photo: Istimewa
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad Hamri Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 12/06/2018 23:26 WITA
Selang sehari setelah dilaporkan terjatuh dari kapal, Anak Buah Kapal (ABK) KM Semoga Jaya bernama Hamri (31) akhirnya ditemukan mengambang dalam keadaan tak bernyawa, Selasa (12/06) sore.
Jasad warga Polewali Mandar ini ditemukan mengambang di perairan sungai Kelambu, Tanjung Dewa, kawasan Delta Mahakam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
"Ya, jasad Hamri yang jatuh dari kapal pada Senin pagi kemarin sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tadi sore sekitar jam 15.30 WITA," kata Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar ketika ditemui usai kegiatan buka puasa bersama wartawan di Tenggarong.
Menurut Anwar, jasad Hamri ditemukan pertama kali oleh warga. "Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan kemudian langsung ke TKP untuk mengevakuasi jasad korban. Jasad korban kemudian divisum sebelum dipulangkan ke daerah asalnya yakni di di Desa Arabua, Kecamatan Tubiyamakano, Kabupaten Polewali Mandar," terangnya.
Ditambahkan Kapolres Kukar, Hamri dilaporkan hilang tenggelam setelah terjatuh dari kapal di perairan sungai Mahakam, Desa Sungai Meriam, Anggana, pada Senin (11/06) pagi sekitar jam 08.00 WITA.
"Awalnya kapal KM Semoga Jaya sedang merapat di tongkang kosong yang berlayar dari Balikpapan. Saat itu juragan kapal yakni Nuryadi bersama 3 orang ABK, termasuk korban, naik ke tongkang untuk membersihkan sisa muatan batu bara," ujarnya.
Sekitar jam 08.00 WITA, lanjut Anwar, korban kemudian turun untuk mengambil air minum. Namun tak lama setelah turun dari kapal, terdengar teriakan minta tolong dari korban yang telah tercebur ke sungai.
"Menurut saksi, korban sempat timbul tenggelam sebanyak 3 kali sebelum akhirnya hilang tenggelam terseret arus sungai," imbuhnya.
Insiden tenggelamnya Hamri kemudian langsung dilaporkan kepada Polsek Anggana serta pihak terkait. Upaya pencarian korban pun langsung dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas, Polairud Polda Kaltim, serta Polairud Polres Kukar. (win)
|