Kerap Beraksi di Kukar, Samarinda Hingga Balikpapan, Sindikat Pelaku Curanmor Kembali Diringkus Polisi Dua anggota sindikat curanmor terpaksa dilumpuhkan petugas karena berusaha melarikan diri saat ditangkap Photo: Agri
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar (tengah) didampingi Wakapolres Kompol Andre Anas dan Kasat Reskrim AKP Damus Asa saat memberikan keterangan pers Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 12/03/2018 23:24 WITA
Acungan jempol patut diberikan kepada jajaran Polres Kutai Kartanegara (Kukar). Setelah bulan Februari lalu berhasil mengungkap jaringan pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) dan sepeda gunung, petugas Opsnal Polres Kukar kembali meringkus sindikat curanmor dari kelompok lainnya.
Sebanyak 4 orang pelaku berinisial Rd, Hd, Sy, dan Fr berhasil diamankan petugas sejak Kamis (08/03) lalu, sementara satu orang pelaku lagi yakni Bn masih buron. Dari 4 tersangka yang diamankan, 2 orang terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas pada bagian kaki lantaran berusaha melarikan diri.
"Kelompok Rd alias Sapi merupakan jaringan pelaku pemain lama, namun keberadaannya selalu berpindah-pindah tempat dan merupakan kelompok jaringan curanmor yang terorganisir," terang Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar kepada wartawan, Senin (12/03) siang.
Ditambahkan Anwar, dari 4 pelaku yang tertangkap, 3 di antaranya adalah residivis yang baru keluar dari penjara. "Mereka telah beraksi selama 2 bulan terakhir dengan melakukan pencurian 23 unit sepeda motor di wilayah Kukar, Samarinda hingga Balikpapan," ujar Anwar didampingi Wakapolres Kompol Andre Anas dan Kasat Reskrim AKP Damus Asa.
Kelompok ini, lanjut Anwar, juga memiliki penadah yang terorganisir karena banyak sepeda motor hasil curian dijual ke wilayah pedesaan seperti di Kecamatan Sebulu, Sanga-Sanga hingga Kabupaten Kutai Timur.
"Terkadang motor hasil curian juga disimpan terlebih dahulu di semak-semak hutan, baru mereka ambil untuk dijual dengan harga antar Rp 1,2 juta hingga Rp 2,3 juta. Hasil penjualan kemudian dibagi oleh masing-masing yang ikut mengambil sepeda motor tersebut," jelasnya.
Dalam melakukan aksi, tambah Anwar, pelaku selalu bersama sama. "Yang bertindak sebagai eksekutor adalah Rd alias Sapi, Hd, Bn dan Sy. Sedangkan Fr alias Puma sebagai pengantar. Pelaku mengambil sepeda motor dengan menggunakan kunci T. Sementara rekan lainnya mengawasi dari kejauhan. Setelah berhasil mendapatkan sepeda motor, pelaku kemudian membawanya kepada penadah," ujarnya.
Menurut Kapolres Kukar, terbongkarnya jaringan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap 2 tersangka menyusul masih maraknya kasus curanmor di wilayah Kukar. "Pada Kamis (08/03) pagi sekitar jam 10.00 WITA, petugas membuntuti Rd dan Hd. Kemudian sekitar pukul 16.00 WITA, kedua pelaku berhasil diamankan di Jalan Jakarta, Samarinda. Pada saat hendak ditangkap, kedua pelaku berusaha melarikan diri sehingga harus dilumpuhkan," terangnya.
Dari hasil interogasi, lanjut Anwar, keduanya mengaku jika mereka sering melakukan pencurian sepeda motor bersama rekan-rekannya untuk dijual ke seorang penadah berinisial Ju di Sebulu. "Setelah itu, petugas bergerak ke Sebulu untuk mengamankan si penadah berikut barang bukti sepeda motor," pungkasnya.
Sementara ditambahkan Kasat Reskrim, para pelaku tak hanya beraksi melakukan pencurian sepeda motor. Namun mereka juga kerap menyasar tabung gas eliji ukuran 3 kg. "Ada 75 buah tabung gas yang mereka curi dan kemudian dijual dengan harga bervariasi," demikian ujarnya. (win)
|