Ponton Tanpa Muatan Hanyut, Hantam Rumah Warga di Muara Jawa Kondisi terakhir bagian teras rumah milik Arjani yang rusak setelah ditabrak ponton hanyut, Kamis (16/11) pagi Photo: Istimewa
Bagian teras rumah milik Arjani mengalami kerusakan usai dihantam ponton hanyut Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 16/11/2017 23:38 WITA
Sebuah rumah milik warga RT 2 Kelurahan Tama Pole, Kecamatan Muara Jawa, mengalami kerusakan setelah dihantam ponton tanpa muatan yang hanyut di perairan Delta Mahakam, Kamis (16/11) pagi sekitar jam 10.00 WITA.
Insiden hanyutnya ponton yang kemudian menghantam rumah milik Arjani (60) sempat diabadikan warga lewat kamera ponsel yang kemudian beredar di media sosial.
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto mengatakan, ponton atau tongkang yang hanyut tersebut merupakan milik PT Kartika Samudra Adijaya (KSA).
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun rumah korban mengalami kerusakan di bagian teras depan serta ada barang-barang di terasikut terjatuh ke sungai," ungkapnya.
Sebelum insiden terjadi, lanjut Triyanto, si pemilik rumah yakni Arjani sedang berada di luar rumah sambil memperhatikan sungai. Mata Arjani akhirnya tertuju pada sebuah tongkang yang bergerak tanpa arah.
Setelah kurang lebih 10 menit memperhatikan kejanggalan pada tongkang itu, akhirnya Arjani sadar bahwa tongkang dengan nomor lambung ATK 702 tersebut bergerak hanyut tanpa awak dan mulai mendekati rumahnya.
"Korban kemudin berteriak minta tolong kepada warga untuk menghentikan ponton. Namun karena derasnya arus dan kencangnya angin, ponton akhirnya menabrak rumah korban," kata Triyanto.
Atas kejadian tersebut, Arjani kemudan melapor ke pihak Polsek Muara Jawa. "Kami langsung mendatangi TKP untuk mendata kerusakan. Setelah itu kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk membahas ganti rugi terhadap kerusakan yang terjadi," katanya.
Ditambahkan Triyanto, baik pihak pemilik tongkang maupun korban telah bersepakat untuk menyelesaikan hal tersebut melalui jalur musyawarah. "Insiden hanyutnya tongkang ini dikarenakan faktor kelalaian dalam mengikat tali di saat bersandar. Saat terjadi angin kencang, ikatan tali terlepas sehingga tongkang bergerak hanyut mengikuti arus sungai hingga menabrak rumah warga. Atas kejadian ini, pemilik tongkang siap mengganti kerugian korban," pungkasnya. (win)
|