Ngeri! Satu Pekerja Tambang di Muara Jawa Hilang Setelah Tertimbun Hidup-Hidup Upaya pencarian Zumran yang tertimbun lumpur masih terus dilakukan pihak perusahaan tambang PT BMSA di Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa Photo: Istimewa
Upaya pencarian korban tertimbun longsor dilakukan sejak Rabu siang hingga malam Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 09/11/2017 15:12 WITA
Nasib nahas menimpa seorang pekerja tambang bernama Zumran (41). Pria yang bertugas sebagai operator alat berat ini tertimbun hidup-hidup bersama ekskavator yang dikendalikannya akibat longsoran yang terjadi di lokasi tambang batubara PT Bina Mitra Sumber Artha (BMSA), Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa, Rabu (08/11) kemarin.
Hingga saat ini, Zumran masih belum ditemukan. Upaya pencarian warga Kelurahan Jawa, Kecamatan Sanga-Sanga, itu masih dilakukan pihak perusahaan dengan mengerahkan sejumlah alat berat.
"Hingga hari ini, satu pekerja atas nama Zumran masih hilang tertimbun longsoran. Upaya pencarian masih dilakukan hingga saat ini," ujar Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto.
Menurut Triyanto, kecelakaan kerja di lokasi tambang ini terjadi pada Rabu kemarin sekitar jam 09.00 WITA. Awalnya, Zumran sedang mengoperasikan ekskavator Komatsu PC.400 LC dengan nomor lambung 05 untuk memuat tanah kupasan ke dalam truk HD BEML BH50M yang dioperasikan Herman (48).
Namun tiba-tiba tanggul jalan yang jaraknya sekitar 30 meter dari korban mengalami longsor. Tanah longsoran yang bercampur lumpur dan air tersebut kemudian menimbun Zumran bersama alat beratnya dengan ketinggian 4 meter.
Longsoran juga ikut menimbun truk tambang yang dioperasikan Herman dan 1 unit ekskavator Komatsu PC.400 LC dengan nomor lambung 15 yang dioperasikan Rismal (28) dengan ketinggian sekitar 2 meter. "Namun Herman dan Rismal sempat menyelamatkan diri setelah keluar dari unit mereka masing-masing," jelasnya.
Usai kejadian tersebut, pihak perusahaan PT BMSA langsung melapor ke kantor Polsek Muara Jawa. "Sekitar pukul 10.30 WITA, personil Polsek Muara Jawa langsung mendatangi TKP untuk memintai keterangan sejumlah saksi serta melakukan pengamanan upaya pencarian korban," ujarnya.
Upaya pencarian korban, lanjutnya, hanya melibatkan para pekerja dari perusahaan tambang tersebut dengan menggunakan 3 unit ekskavator dan 1 unit buldozer. "Untuk aktivitas tambang di perusahaan tersebut untuk sementara dihentikan dan difokuskan pada upaya pencarian korban," pungkasnya. (win)
|