Kongres Dunia CIOFF ke-47 di Tenggarong Berakhir Sukses Delegasi dari 50 negara peserta Kongres Dunia CIOFF melakukan sesi foto bersama di tangga Museum Mulawarman, Tenggarong Photo: Dok. Dinas Pariwisata Kukar
Presiden CIOFF Dunia Philippe Beaussant menerima cenderamata berupa sebilah mandau dari Plt Bupati Kukar Edi Damansyah Photo: Dok. Dinas Pariwisata Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 28/10/2017 22:03 WITA
Penyelenggaraan Kongres Dunia ke-47 CIOFF (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts) yang berlangsung selama sepekan di Tenggarong resmi ditutup Jum'at (27/10) malam.
Kongres dunia lembaga swadaya masyarakat yang berkecimpung dalam pelestarian festival dan kesenian rakyat itu ditutup secara resmi oleh Plt Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang.
Acara penutupan Kongres Dunia CIOFF ke-47 ini ditandai pula dengan penyerahan bendera CIOFF dari Edi Damansyah kepada pihak CIOFF Rusia yang akan menjadi tuan rumah Kongres Dunia CIOFF tahun depan, tepatnya di kota Ufa, Republik Bashkortostan.
Uniknya, penyerahan bendera CIOFF dari tuan rumah Kukar kepada tuan rumah Kongres Dunia CIOFF ke-48 tersebut diawali dengan prosesi mengarak bendera yang dibawa Teruna dan Dara Kukar dengan iringan kesenian Hadrah.
Dari perhelatan Kongres Dunia CIOFF yang diikuti peserta dari 50 negara itu, nama Kukar menjadi bagian sejarah baru sebagai tempat pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah Kongres Dunia CIOFF.
Teristimewa, gelaran Kongres Dunia CIOFF ke-47 menjadi ajang terpilihnya kembali Presiden CIOFF Dunia Philippe Beaussant dari Perancis yang akan memimpin lembaga tersebut untuk periode 2017-2021.
Plt Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Philippe Beussant yang kembali terpilih sebagai Presiden CIOFF Dunia periode 2017-2021, bersama jajaran kepengurusan baru dalam struktur organisasi CIOFF dunia.
"Semoga CIOFF terus menjadi inspirasi dunia dalam penanganan dan pelesatarian warisan budaya serta terus menumbuhkembangkan dan memperluas folklor di seluruh penjuru dunia sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal di tengah budaya modern," ujarnya.
Plt Bupati Kukar juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kukar sebagai tuan rumah Kongres Dunia ke-47. "Tentunya menjadi sejarah bagi kota ini untuk ikut mengantarkan suksesnya pemilihan Presiden CIOFF dunia serta berbagai keputusan penting organisasi lainnya yang disepakati di dalam kongres," demikian kata Edi. (win)
|