Diwarnai Kericuhan, Mitra Kukar U-19 dan PSM Makassar U-19 Berbagi Angka Duel antara Mitra Kukar U-19 vs PSM Makassar U-19 berlangsung panas dan sempat diwarnai kericuhan Photo: Agri
Striker Mitra Kukar U-19 Agus Santosa berusaha melewati hadangan pemain PSM U-19 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 01/10/2017 23:05 WITA
Upaya Mitra Kukar U-19 untuk lolos ke babak 8 besar Liga 1 U-19 2017 menemui hambatan di tengah jalan. Dua laga kandang yang seyogyanya bisa dimaksimalkan untuk meraup poin penuh, hanya bisa terealisasi 2 poin.
Setelah sebelumnya ditahan imbang 0-0 oleh Persiba Balikpapan U-19, Mitra Kukar U-19 kembali harus berbagi angka dengan PSM Makassar U-19 setelah keduanya bermain imbang 1-1 di Stadion Aji Imbut, Sabtu (30/09) malam.
Tim tamu unggul terlebih dahulu lewat tendangan bebas Fajri Ardiansyah di menit 48'. Sementara Mitra Kukar U-19 menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Agus Santosa di menit akhir pertandingan.
Akibat hasil imbang ini, Mitra Kukar U-19 untuk sementara menempati peringkat 3 Grup 3 dengan torehan 12 poin. Jika ingin lolos ke babak selanjutnya, Mitra Kukar U-19 setidaknya membutuhkan 1 kali kemenangan atau 2 kali hasil imbang saat melakukan lawatan ke Jayapura dan Serui.
Laga antara Mitra Kukar U-19 kontra PSM Makassar U-19 sempat diwarnai insiden padamnya lampu penerangan Stadion Aji Imbut selama 15 menit serta kericuhan antar pemain dan ofisial kedua tim setelah wasit menghadiahi tendangan penalti untuk tim Naga Mekes Muda.
Pemain PSM Makassar U-19 yang tak terima dengan keputusan wasit Sarwanto langsung melakukan protes keras. Beberapa pemain PSM U-19 juga terlihat mulai menendang dan memukul wasit.
Salah seorang pemain Mitra Kukar U-19 Boby Dwi Putra yang melihat kejadian itu berusaha menengahi agar pemain PSM Makassar U-19 tidak lagi mengasari wasit. Namun anak-anak PSM U-19 yang telah emosi langsung menyerang dan mengejar Boby.
Aksi pemain PSM U-19 yang berusaha melakukan tendangan kungfu terhadap Boby memicu kemarahan pemain dan ofisial Mitra Kukar U-19. Keributan antar pemain dan ofisial pun terjadi.
Kericuhan berhasil diredam petugas keamanan setelah pemain dan ofisial PSM Makassar diminta untuk masuk ke ruang ganti. Pertandingan pun terhenti beberapa menit lantaran pelatih PSM U-19 Imran Amirullah harus menenangkan anak asuhnya yang emosi.
Setelah beberapa menit berada di ruang ganti, anak-anak PSM Makassar U-19 dengan jiwa besar kembali memasuki lapangan diiringi tepuk tangan penonton yang memberikan semangat kepada mereka.
Pertandingan berlanjut dengan eksekusi penalti Agus Santosa yang berbuah gol penyeimbang bagi Mitra Kukar U-19. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedudukan tetap sama kuat 1-1 untuk kedua tim.
Laga pun berakhir dalam suasana damai dan kondusif. Para pemain kedua tim bersalaman di tengah lapangan dan meninggalkan lapangan tanpa keributan. (win)
|