Skid Row Puaskan Penonton Rock In Borneo 2017 Dengan 17 Lagu Skid Row tampil sebagai pamungkas gelaran Rock In Borneo 2017 di lapangan panahan GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang Photo: Agri
Aksi basis Skid Row Rachel Bolan yang ikut melantunkan sejumlah lagu Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/09/2017 21:16 WITA
Grup cadas asal Amerika Serikat, Skid Row, berhasil memuaskan para penggemarnya saat tampil di pentas Rock In Borneo 2017 di Lapangan Panahan GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Sabtu (23/09) malam.
Tak tanggung-tanggung, 17 lagu dibawakan band rock yang dimotori Rachel Bolan (bass), David Sabo (gitar), Scotti Hill (gitar), Rob Hammersmith (drum), dan ZP Theart (vokal) ini.
Hadir di atas pentas Rock In Borneo mulai pukul 22.10 WITA, Skid Row langsung menghentak lewat lagu berjudul Slave to the Grind yang kemudian dilanjut dengan Sweet Little Sister, Piece of Me, Livin' on a Chain Gang, dan Big Guns.
Duo gitaris Skid Row, David Sabo dan Scotti Hill, unjuk kepiawaian dalam memetik gitar Photo: Agri
Penonton kemudian bersorak ketika ZP Theart melantunkan lagu bertajuk 18 and Life, sebuah lagu slow rock yang dulu begitu populer di tahun 1989-1990. Penonton yang familiar dengan lagu ini pun ikut menyanyi bersama.
Setelah itu, Skid Row membawakan lagu berjudul Makin' a Mess, Rattlesnake Shake, Quicksand Jesus, Psycho Love, Psycho Therapy, In a Darkened Room, Get the Fuck Out, dan Monkey Business.
Vokalis Skid Row, ZP Theart, ikut menikmati guyuran air yang disemprotkan mobil pemadam ke arah penonton Photo: Agri
Setelah mengajak penonton berjingkrak dengan lagu-lagu tersebut, Skid Row kembali mengajak penonton bernostalgia dan menyanyi bersama lewat tembang slow rock bertajuk I Remember You.
Band asal New Jersey ini kemudian menutup konser perdana mereka di pulau Kalimantan dengan dua buah lagu berjudul We Are the Damned dan Youth Gone Wild.
Pentolan Skid Row, David Sabo, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat penonton. "Kami sangat senang berada di sini. Sampai ketemu lagi," ujarnya. (win)
|