Ada Kesenian Mamanda di Rock In Borneo 2017 Gelaran Rock In Borneo 2017 dipastikan bakal diisi dengan kesenian mamanda Photo: Istimewa
Para pendukung Mamanda Etam Lestari saat melakukan latihan di markas Kukar Kreatif Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 20/09/2017 16:04 WITA
Ada yang unik pada gelaran pesta musik Rock In Borneo 2017 yang bakal menghadirkan Skid Row pada Sabtu (23/09) ini di Lapangan Panahan GOR Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Untuk pertama kalinya, pesta musik cadas terbesar di Pulau Kalimantan ini akan diberi sentuhan seni tradisi. Mamanda Etam Lestari, demikian tema yang diusung Rock In Borneo 2017.
"Ya, lewat Rock In Borneo kali ini kita akan memperkenalkan kesenian tradisional Mamanda," ujar Event Manager Distorsi Rock Borneo, Akhmad Akbar Haka Saputra.
Menurut Akbar, kesenian Mamanda merupakan teater tradisional yang kini sudah sangat jarang dipentaskan. "Jadi dengan bangga kita akan persembahkan Mamanda di Rock In Borneo, dengan harapan generasi muda kita setidaknya tahu bahwa ada kesenian ini di daerah kita," ungkapnya.
Tak hanya kesenian Mamanda yang akan disuguhkan. Menurut Akbar, gelaran Rock In Borneo juga akan menampilkan tari tradisi di atas pentas utama, yakni tari Belian dari Tanjung Isuy, kemudian tari Enggang dari Long Noran, lalu tari Perang dari Miau Baru, Wahau, serta tari Jepen Olah Gubang dari Tenggarong.
Bahkan para penonton pun bisa ikut terlibat untuk mendukung nuansa tradisi pada Rock In Borneo. Caranya, dengan menggunakan Pesapu atau ikat kepala khas masyarakat Kutai yang terbuat dari kain batik.
"Kami akan siapkan gate khusus bagi penonton yang datang dengan mengenakan Pesapu di kepala. Jadi tak perlu berjubel atau melewati antrian panjang saat memasuki arena konser," terangnya.
Sementara dikatakan Zairin Zain selaku sutradara Mamanda Etam Lestari, kesenian mamanda yang akan tampil di Rock In Borneo melibatkan para pelaku seni lokal dari berbagai latar.
"Mulai dari seniman teater modern, pelaku kesenian mamanda, penyanyi, sutradara, hingga anggota Teruna Dara. Total ada 11 orang yang terlibat," ujar Zairin.
Hanya saja, lanjut Zairin, penampilan Mamanda Etam Lestari pada Rock In Borneo 2017 nanti bukanlah mamanda yang utuh. "Kehadiran Mamanda nanti fungsinya lebih sebagai pembawa dan pengisi acara. Jadi ada 3 segmen Mamanda yang muncul di sela penampilan grup band utama," jelasnya.
Dengan disuguhkannya kesenian mamanda di Rock In Borneo, Zairin berharap minimal generasi muda yang besar di era millenial dapat mengetahui atau mengenal kesenian Mamanda yang kini sudah langka. "Syukur-syukur akan ada di antara mereka yang ikut melestarikan Mamanda," pungkasnya. (win)
|