Adat Menjamu Benua Songsong Erau 2017 Aneka macam sesaji dihidangkan dalam upacara adat Menjamu Benua dalam rangka menyambut Erau 2017 Photo: Agri
Salah seorang pawang wanita yang disebut Dewa ikut terlibat dalam upacara adat Menjamu Benua Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 20/07/2017 23:18 WITA
Selain upacara adat Beluluh terhadap Sultan dan Putera Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, satu lagi rangkaian ritual pendahuluan jelang dihelatnya pesta adat Erau adalah upacara adat Menjamu Benua.
Upacara adat Menjamu Benua tersebur digelar pada Rabu (19/07) sore kemarin di tiga titik di kota Tenggarong, yakni di Kelurahan Mangkurawang, Kelurahan Panji dan Kelurahan Timbau.
Ritual Menjamu Benua yang dipimpin salah seorang Belian ini dilaksanakan mulai pukul 15.00 WITA. Sebelum ritual dimulai, pihak pelaksana upacara Menjamu Benua terlebih dahulu menemui Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II untuk meminta restu.
Dengan menggunakan kendaraan roda empat, para pelaksana upacara adat Menjamu Benua menggelar ritual di tiga tempat di kota Tenggarong Photo: Agri
Usai mendapat restu dari Sultan, rombongan pelaksana upacara adat Menjamu Benua yang terdiri dari 7 Belian, 7 Dewa, 5 Pangkon Laki dan 5 Pangkon Bini, serta pemandu musik itu bergerak menuju tempat pelaksanaan ritual adat yang disebut sebagai Kepala Benua, Tengah Benua dan Buntut Benua.
"Upacara adat Menjamu Benua ini dimaksudkan untuk memberitahukan kepada makhluk gaib bahwa kita akan melaksanakan pesta adat Erau. Kita menjamu mereka dengan menyajikan 40 macam makanan atau jajanan," kata Sartin selaku Koordinator Belian.
Lewat ritual adat ini, lanjut Sartin, pihaknya memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar pelaksanaan Erau dapat berjalan lancar dan tidak mengalami gangguan atau hambatan apapun. (win)
|