Pengurus Sempekat Keroan Kutai Provinsi Kaltim Resmi Dikukuhkan Petinggi Pore SK2 Sabran (kiri) menyerahkan bendera organisasi kepada AM Mirza Wardhana selaku Petinggi Wilayah SK2 Kaltim Photo: Agri
Suasana pelantikan pengurus SK2 Provinsi Kaltim di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/03/2017 23:33 WITA
Organisasi masyarakat Sempekat Keroan Kutai (SK2) kini resmi memiliki kepengurusan di tingkat provinsi dengan dikukuhkannya Kerapatan Wilayah SK2 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Pengukuhan pengurus Kerapatan Wilayah SK2 Kaltim masa bakti 2017-2021 yang diketuai Aji Muhammad Mirza Wardhana tersebut dilakukan Petinggi Pore SK2 Dr Sabran SE MSi bertempat di Kedaton Kutai Kartanegara, Tenggarong, Kamis (30/03) pagi.
Selain ditandai dengan penyerahan bendera organisasi, pengukuhan pengurus Kerapatan Wilayah SK2 Provinsi Kaltim ini ditandai pula dengan pelaksanaan adat tepong tawar oleh putra mahkota Kesultanan Kutai HAP Adipati Praboe Anoem Surya Adiningrat.
Dalam menjalankan organisasinya, AM Mirza Wardhana akan dibantu oleh Akhmad Taufik Hidayat selaku Penjawat Surat Pore atau Sekretaris dan Hj Maria Ester selaku Bendahara. Sementara posisi sebagai Panglima Wilayah SK2 Kaltim dipercayakan kepada H Zairin Zain yang juga Kepala Bappeda Provinsi Kaltim.
Turut hadir dalam acara pelantikan pengurus Kerapatan Wilayah SK2 Kaltim ini di antaranya adalah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohd Salehoeddin II, Staf Ahli Bupati Kukar H Otoy Usman, pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kukar, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Dr Sabran selaku Petinggi Pore SK2 dalam sambutannya berharap agar para pengurus yang baru dilantik dapat bertugas dengan sebaik-baiknya dalam mengemban amanah untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat dan budaya Kutai.
"Sempekat Keroan Kutai sebagai organisasi budaya yang didirikan sejak 15 April 2006, tetap konsisten mengawal adat istiadat serta budaya Kutai yang memiliki nilai dan makna yang sangat tinggi," ujar Sabran yang juga Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) itu.
Menurut Sabran, Sempekat Keroan Kutai telah berperan aktif untuk membantu para pemangku kepentingan guna mengangkat adat istiadat dan budaya, salah satunya dengan terlibat dalam pembuatan Perda tentang Adat Istiadat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
"Ke depan kita akan bermitra dengan Pemkab Kukar untuk menjadikan Bahasa Kutai sebagai muatan lokal di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Kukar," demikian ujarnya. (win)
|