Sambut Hari Menutup Aurat Internasional MPC Kukar Gelar Tantangan Berhijab di CFD Tenggarong Para Relawan Hijab membantu memasangkan kerudung kepada para peserta tantangan Hijrah Challenge Photo: Dok. MPC Kukar
Lebih dari 100 orang perempuan Muslimah di Tenggarong menerima tantangan Hijrah Challenge Photo: Dok. MPC Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 12/02/2017 22:44 WITA
Dalam rangka menyambut Hari Menutup Aurat Internasional yang jatuh pada 14 Februari, Muslimah Preneur Community (MPC) atau Komunitas Pengusaha Muslimah Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan bertajuk Hijrah Challenge.
Kegiatan Hijrah Challenge dengan tema "Berhijrah itu Keren" itu digelar di kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang menjadi lokasi Car Free Day (CFD) di kota Tenggarong, Minggu (12/02) pagi.
Hijrah Challenge sendiri merupakan suatu tantangan kepada para wanita Muslimah yang belum berhijab untuk mulai 'hijrah' mengenakan hijab yang merupakan suatu kewajiban bagi perempuan Muslimah dalam agama Islam.
Pihak MPC bersama para relawan hijab dari berbagai elemen masyarakat membagi-bagikan hijab secara gratis bagi mereka yang bersedia memenuhi tantangan tersebut.
"Tujuan kegiatan ini untuk mensyi'arkan dan mengingatkan kembali kewajiban berhijab atau menutup aurat bagi Muslimah di Kukar. Karena menutup aurat dipahami sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan juga rasa syukur atas nikmat Allah," kata Ketua MPC Kukar, Eva Susanti.
Dalam kegiatan Hijrah Challenge di arena CFD Tenggarong tadi pagi, lanjutnya, para relawan hijab dibagi menjadi beberapa tim untuk membagikan dan membantu memasangkan kerudung.
"Kami menyapa dan memperkenalkan acara ini kemudian menawarkan tantangan untuk berhijab bagi yang belum berhijab. Lalu kami ajak mereka ke posko untuk dipakaikan gamis dan kerudung," jelasnya.
Ditambahkan Eva, kegiatan ini ternyata mendapat sambutan antusias dari warga Tenggarong. "Alhamdulillah target kami tercapai. Awalnya kami menargetkan hanya 100 peserta untuk ikut tantangan ini. Ternyata lebih dari itu," ungkapnya.
Lewat kegiatan Hijrah Challenge ini, Eva berharap agar para peserta tantangan akan berkomitmen untuk benar-benar berhijab, dan bukan karena ada bagi-bagi hijab gratis. "Tapi hidayah adalah hak Allah. Kami hanya bisa berikhtiar untuk mengajak dan memberi kesadaran kepada teman-teman peserta tantangan," katanya.
Eva juga berterima kasih kepada semua pihak, donatur, sponsor serta para relawan hijab yang berpartisipasi pada kegiatan Hijrah Challenge ini, seperti Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kukar, UKM Formasi Unikarta, Forum Silaturahim Rohis (FSR), dan ODOJ (One Day One Juz). (win)
|