Investor Asal Jepang Minat Bangun Rumah Sakit Khusus Kanker Bupati Kukar Rita Widyasari menyerahkan surat dukungan kepada pihak Hitachi Asia yang berminat membangun rumah sakit kanker di Kukar Photo: Istimewa
KutaiKartanegara.com - 26/12/2016 13:59 WITA
Sebagai bentuk dukungan terhadap investor asal Jepang yang berminat membangun rumah sakit khusus kanker di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Bupati Rita Widyasari menyerahkan letter of support atau surat dukungan kepada pihak Hitachi Ltd di Ueno, Tokyo, Jepang, Selasa (20/12) lalu.
Didampingi Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kukar Bambang Arwanto, surat dukungan tersebut diserahkan langsung Bupati Rita Widyasari kepada Takao Kuboniwa selaku GM Radiation Oncology System Division Hitachi Ltd di Tsukuba University Hospital.
Menurut Bupati Kukar Rita Widyasari, surat dukungan tersebut diberikan lantaran perusahaan raksasa asal Jepang itu sudah mengajukan surat pernyataan minat hampir satu tahun yang lalu. "Melihat progress-nya yang semakin konkrit, saya tentunya memberikan dukungan," ujarnya.
Ditambahkan Rita, pihak Hitachi selanjutnya akan melakukan kajian serta penjajakan untuk memasukkan teknologi PBT (Proton Beam Teraphy) ke Indonesia karena teknologi ini memerlukan kerjasama juga dengan Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit.
"Mereka butuh waktu untuk berbicara dengan konsorsiumnya mengingat ini investasi murni. Kita doakan saja agar pembangunan rumah sakit khusus kanker ini dapat terlaksana," harapnya.
Sementara dikatakan Kepala BPMPD Kukar, Bambang Arwanto, Hitachi memiliki teknologi PBT atau Proton Beam Teraphy untuk penyembuhan penyakit kanker. "PBT merupakan teknik pengobatan kanker yang paling canggih saat ini," jelasnya.
Dengan metode PBT, lanjutnya, penyakit kanker tidak lagi diobati dengan cara kemotheraphy, melainkan dengan mengikis sel kanker. Sehingga pasien pengidap kanker tidak akan mengalami kerontokan rambut dan kulit terbakar, dengan tingkat keberhasilan sampai dengan 98 persen dan waktu pengobatan hanya 1,5 bulan.
Ditambahkan Bambang, jika rumah sakit kanker ini dibangun di Kukar, maka pengelolaannya akan dikerjasamakan dengan RSUD AM Parikesit. "Pihak Hitachi tentunya akan melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran bekerjasama dengan Tsukuba University Hospital milik Hitachi. RSUD AM Parikesit juga akan menjadi mitra RS Tsukuba," terangnya.
Bambang berharap pembangunan RS kanker di Kukar dapat terwujud. "Karena ini akan menjadi rumah sakit kanker dengan metode PBT pertama di Indonesia. Lebih dari itu, Kukar kelak bisa menjadi daerah tujuan wisata kesehatan untuk mereka yang ingin mengobati penyakit kanker," pungkasnya. (win)
|