Unik, Ada Fashion Show di Sungai Tenggarong Peragaan busana koleksi desainer lokal, Imam Pranawa Utama, dibawakan 13 model yang merupakan para penari Gubang Art Community Photo: Agri
Peragaan busana di atas sungai Tenggarong berhasil menarik perhatian warga Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/12/2016 21:51 WITA
Kegiatan fashion show alias peragaan busana jika dilakukan di atas catwalk tentunya merupakan hal yang biasa. Namun berbeda dengan yang digagas Gubang Art Community, peragaan busana justru dilakukan di atas sungai.
Peragaan busana di atas sungai Tenggarong yang digelar pada Minggu (25/12) sore ini menampilkan koleksi batik Melayu Kutai karya desainer lokal, Imam Pranawa Utama, dari Rumah Kreasi Ku Tenggarong.
Dalam peragaan busana ini, 13 peragawan/peragawati yang tak lain adalah para penari dari Gubang Art Community berpose di atas perahu dengan mengenakan busana rancangan Imam Pranawa Utama.
Usai menyusuri sungai Tenggarong dari sisi jembatan besi, perahu yang membawa para talent ini kemudian merapat ke tepian persis di hadapan rumah pribadi Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II.
Inilah beberapa koleksi busana dengan bahan batik Melayu Kutai yang disuguhkan para model dari Gubang Photo: Agri
Lantas para talent beraksi di jalanan memperagakan busana yang mereka kenakan itu. Ada dua motif yang ditampilkan Imam pada batik Melayu Kutai ini, yaitu motif Paku Raja dan motif Buah Lai.
Suguhan fashion show di sungai, sekaligus di jalanan ini, tentu saja mendapat perhatian antusias dari warga yang melintas. Warga pun tak segan-segan menepi untuk menyaksikan aksi para model pria dan wanita itu berpose di atas perahu maupun di jalanan.
Sang desainer, Imam Pranawa Utama, mengaku sangat gembira dengan antusiasme warga yang datang menyaksikan. "Peragaan busana ini merupakan yang ketiga kalinya digelar. Khusus peragaan busana di sungai Tenggarong ini merupakan hasil kerjasama dengan Gubang karena konsep yang ditawarkan Gubang sesuai dengan konsep saya yakni untuk melestarikan sungai," katanya.
Imam berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. "Saya ingin setiap tahun ada kolaborasi seperti ini. Dan saya berharap tahun depan lebih besar lagi dan lebih banyak teman-teman yang bergabung," pungkasnya.
Sementara dikatakan Hariyansa selaku pimpinan Yayasan Gubang Kutai Kartanegara, kegiatan fashion show di atas sungai ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-16 Yayasan Gubang yang jatuh pada 28 November lalu.
"Selain fashion show, malamnya akan kita laksanakan pagelaran tari kontemporer di sungai Tenggarong dengan tema Meramu Punggung Sang Anak Mahakam," kata pria yang akrab disapa Ancha ini. (win)
|