Desa Kedang Ipil Resmi Jadi Desa Wisata di Kota Bangun Sekkab Kukar H Marli menandatangani berita acara peresmian Desa Wisata Kedang Ipil di Kecamatan Kota Bangun, Kamis (17/11) lalu Photo: Dok. Humas Kukar
Sekkab Kukar H Marli disambut ritual tepong tawar oleh Kepala Adat Desa Kedang Ipil Photo: Dok. Humas Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 23/11/2016 22:45 WITA
Desa tertua di Kecamatan Kota Bangun, yakni desa Kedang Ipil, secara resmi ditetapkan sebagai salah satu desa tujuan wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Peresmian Desa Wisata Kedang Ipil ini dilakukan oleh Sekkab Kukar H Marli pada Kamis (17/11) lalu bersamaan dengan pembukaan Festval Budaya Kutai Adat Lawas di dalam rangka HUT ke-107 Desa Kedang Ipil.
Ditetapkannya desa Kedang Ipil sebagai desa wisata ini tak lepas dari keberadaan obyek wisata alam berupa air terjun Kandua Raya yang kerap menjadi tujuan berlibur atau rekreasi warga Kukar, maupun Kalimantan Timur pada umumnya.
Menurut Sekkab Kukar H Marli, dengan diresmikannya Desa Wisata Kedang Ipil sekaligus pelaksanaan Festival Budaya Kutai Adat Lawas ini diharapkan dapat semakin memperkuat kecintaan terhadap seni budaya dan tradisi yang dimiliki oleh desa tersebut.
"Saya berharap desa wisata ini dapat terjaga dan terus dikembangkan sebagai salah satu tujuan favorit wisatawan. Karena tidak hanya menyaksikan suguhan kesenian dan adat budaya, tetapi juga merasa nyaman dengan keramahan dan ketulusan yang diberikan," ungkapnya.
Marli juga mengajak masyarakat setempat untuk mendukung dan berpatisipasi aktif dalam membangun desa wisata Kedang Ipil dengan selalu menjaga dan memelihara kekayaan yang dimiliki desa ini dan selalu bersikap ramah kepada para wisatawan yang berkunjung ke desa itu.
Sementara dikatakan Kepala Desa Kedang Ipil, Kuspawansyah, desa Kedang Ipil merupakan desa tertua di Kecamatan Kota Bangun dengan usianya yang telah mencapai 107 tahun. "Sejak desa ini ditetapkan menjadi Desa Mandiri pada tahun 2013, telah banyak kemajuan yang dicapai oleh desa ini, baik di bidang infrastruktur maupun di bidang pertanian," jelasnya.
Sebagai ungkapan syukur, lanjutnya, pihak Desa Kedang Ipil bersama masyarakat dan pemangku adat desa memberanikan diri untuk mengajukan desa tersebut sebagai desa wisata.
"Hal ini dikarenakan desa Kedang Ipil memiliki objek wisata air terjun Kandua Raya yang sangat dibanggakan dan didukung kekayaan alam yang subur, serta kekayaan seni budaya lokal yang tetap terjaga dan dilestarikan hingga saat ini," demikian katanya.
Usai peresmian Desa Wisata Kedang Ipil dan pembukaan Festval Budaya Kutai Adat Lawas, Sekkab Kukar H Marli dan rombongan meninjau pameran ekonomi kreatif hasil kerajinan masyarakat desa Kedang Ipil serta mendatangi air terjun Kandua Raya.
Festval Budaya Kutai Adat Lawas di desa Kedang Ipil berlangsung selama 3 hari, yakni mulai tanggal 17 hingga 20 November 2016. Selain pameran hasil kerajinan, festival ini disemarakkan dengan pertunjukan seni tradisi, pertandingan permainan tradisional, kuliner tradisional hingga seremoni memanen air benda atau air nira. (win)
|