Meriah, Pelepasan 5.000 Lampion di Pulau Kumala Pelepasan 5.000 lampion dalam rangka penutupan FKR 2016 melibatkan warga dari berbagai komunitas, organisasi dan institusi Photo: Agri
Salah seorang warga melepas lampion yang merupakan sumbangan dari Bankaltim selaku sponsor Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 26/10/2016 21:10 WITA
Pelepasan 5.000 lampion terbang di obyek wisata Pulau Kumala, Tenggarong, Selasa (25/10) malam, menjadi pemuncak kemeriahan Festival Kota Raja (FKR) ke-5 Tahun 2016 yang digelar dalam rangka menyemarakkan hari jadi kota Tenggarong yang ke-234.
Kegiatan pelepasan lampion yang disponsori Bankaltim ini dimulai secara simbolis oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari bersama Duta Besar Republik Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, serta para pejabat lainnya.
Beberapa saat kemudian, ribuan warga yang ikut terlibat dalam kegiatan ini secara serentak ikut menerbangkan lampion yang telah disiapkan. Seketika langit Tenggarong pun menjadi gemerlap bertabur lampion.
Bupati Kukar Rita Widyasari bersama Dubes Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, melepas lampion terbang menandai dimulainya Festival Lampion FKR 2016 Photo: Agri
Sama seperti pelaksanaan FKR sebelumnya, pelepasan lampion ini melibatkan masyarakat dari berbagai komunitas, paguyuban dan organisasi. Bahkan peserta pelepasan lampion ini juga diikuti beberapa komunitas dari kota Samarinda dan Balikpapan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar, Sri Wahyuni, pelepasan lampion ini melibatkan 225 kelompok dari komunitas, paguyuban serta organisasi yang telah sebelumnya telah mendaftar kepada pihak panitia.
"Jadi sedikitnya ada 2.250 orang dari komunitas atau organisasi yang ikut terlibat. Selain itu juga ada sekitar 700 undangan yang ikut menerbangkan lampion, termasuk para atlet yang ikut Festival Perahu Naga Mahakam Internasional dari Australia, Brunei Darussalam, dan Filipina," ungkapnya.
Suasana pelataran di Pulau Kumala yang dipadati ribuan warga pada saat pelepasan 5.000 lampion Photo: Benny
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, di balik pelepasan lampion ini terdapat asa atau harapan bagi siapa saja yang memegangnya. "Mari kita sama-sama berharap melalui lampion dengan kekuasaan Allah SWT, kita menerbangkan harapan kita agar Kutai Kartanegara mampu bermartabat bagi Kalimantan Timur, di Indonesia, bahkan di dunia internasional," ujarnya.
Melalui pelepasan lampion dalam rangka memeriahkan hari jadi Tenggarong ke-234 itu, Rita juga berharap dapat memberikan keberkahan bagi kota Tenggarong, menjadi kota yang dicintai rakyatnya, dan meningkatkan kepariwisataan di kota Tenggarong.
"Selamat ulang tahun kota Tenggarong. Semoga menjadi kota yang ramah, indah, tertib, dan aman. Dan mudah-mudahan kota ini selalu dicintai dan dikunjungi banyak orang, karena kotanya memang indah dan memiliki histori kerajaan yang luar biasa," demikian ujarnya. (win)
|