Pengelolaan Sampah Secara Efektif dan Efisien Dipresentasikan
Staf PT Buana Lestari Abadi saat mempresentasikan keunggulan Teknologi Incenerator untuk pengolahan sampah Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 18/01/2006 20:47 WITA
Perkembangan jumlah penduduk kota Tenggarong yang semakin meningkat tentu membawa konsekuensi dengan penambahan jumlah sampah yang dihasilkan warga ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini.
Untuk mengantisipasi agar pengelolaan sampah tidak menjadi beban di masa mendatang, Pemkab Kukar mengundang PT Buana Lestari Abadi (BLA) Jakarta untuk mempresentasikan pengelolaan sampah secara efektif dan efisien yang berlangsung tadi pagi di Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Menurut Asisten III Pemkab Kukar Drs AR Ruznie Oms SH MM, sampah dapat menjadi suatu permasalahan yang rumit apabila pemerintah lamban dalam penanganan serta pengelolaannya.
"Sampah dapat pula mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang ujung-ujungnya mencemari lingkungan hidup kota Tenggarong. Apalagi kota Tenggarong sebagai kota tujuan wisata terpenting di Kaltim memiliki motto Kota Berseri yakni Bersih, Sehat, Rapi dan Indah," ujarnya.
Asisten III Pemkab Kukar AR Ruznie Oms (kiri) berbincang serius dengan Dirut PT BLA tentang penggunaan teknologi incenerator Photo: Joe | | |
Untuk mengatasi masalah pencemaran dari sampah dan mendukung motto Tenggarong Kota Berseri, lanjutnya, diperlukan penanganan dan pengendalian sampah secara komprehensif dan terencana. Diharapkan, kerjasama PT BLA dengan Pemkab Kukar dapat terealisasi agar masalah sampah di Tenggarong dapat dituntaskan.
Sementara Dirut PT BLA Ir Santoso mengatakan, teknologi yang diterapkan untuk menanggulangi sampah Tenggarong adalah menggunakan teknologi Incenerator dari Amerika. Teknologi ini telah digunakan di berbagai kota besar di Indonesia bahkan mancanegara karena sangat aman bagi lingkungan.
Sedang bahan baku untuk menggerakkan Incenerator berasal dari sumber daya alam batubara. "Karena potensi batubara di daerah ini sangat banyak, maka sangat tepat untuk dikembangkan," paparnya.
Dikatakan pula, sampah-sampah yang diolah melalui teknologi ini bisa didaur ulang, sehingga hasil dari incenerator memiliki nilai tambah ekonomis bagi peningkatan pendapatan masyarakat. "Jelas Incenerator ini sangat efektif dan efisien dan tidak merusak lingkungan," katanya.
Adapun jenis sampah maupun limbah yang dapat diolah alat ini berasal dari sampah rumah tangga, sampah pasar dan perkantoran termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun. Ditambahkannya, alat ini mampu bekerja selama 20 jam sehari dengan menggunakan bahan bakar 4200 hingga 5000 kalori batubara. (joe)
|