EIFAF 2016 Delegasi Mancanegara Tanam Pohon di Waduk Panji Sukarame Anggota delegasi kesenian asal Lithuania tampak antusias menanam bibit pohon di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong Photo: Margini
Plt Sekkab Kukar H Marli menyerahkan bibit pohon durian kepada salah satu pimpinan delegasi kesenian mancanegara Photo: Darlis Chaniago
|
KutaiKartanegara.com - 25/08/2016 20:34 WITA
Selain diisi atraksi seni budaya, Erau dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2016 juga diwarnai dengan aksi penghijauan yang diberi nama Green Tenggarong.
Aksi penghijauan berupa penanaman bibit pohon buah-buahan ini dipusatkan di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, Kamis (25/08) pagi, dengan melibatkan seluruh anggota delegasi mancanegara peserta EIFAF 2016 dari 9 negara.
Dimulainya kegiatan Tenggarong Green ini ditandai dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis oleh Plt Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), H Marli, kepada perwakilan delegasi kesenian.
Secara keseluruhan ada 125 bibit pohon yang ditanam pada Green Tenggarong kali ini. Bibit pohon yang merupakan bantuan dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kukar itu terdiri dari 50 bibit durian, 50 bibit cempedak dan 25 bibit langsat.
Kegiatan Green Tenggarong merupakan salah satu program andalan dalam EIFAF yang telah memasuki tahun ke 4 Photo: Darlis Chaniago
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar, Sri Wahyuni, kegiatan Green Tenggarong merupakan bagian tak terpisahkan dari EIFAF yang telah dilakukan sejak tahun 2013 lalu.
"EIFAF 2016 ini merupakan yang ke 4 kalinya kita laksanakan Green Tenggarong. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian tentang arti pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam rangka mengurangi dampak pemanasan global," ujarnya.
Sementara Bupati Rita Wdyasari dalam sambutannya yang disampaikan Marli berharap agar kegiatan penanaman pohon ini dapat menjadi momentum pelestarian lingkungan, yang juga dapat menjadi kebanggaan semua peserta EIFAF.
"Pohon yang hari ini ditanam, agar diniatkan akan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Sehingga akan kelihatan manfaatnya setelah 5 tahun kemudian. Dan mudah-mudahan generasi pengganti penerus kelak akan mengenang upaya pelestarian lingkungan ini," ujarnya.
Bupati Kukar juga mengajak segenap peserta terutama warga masyarakat Kukar untuk ikut berpartisipasi menanam sekaligus memeliharanya sehingga tercipta kualitas lingkungan dan bermanfaat sebagaimana yang diharapkan. (win)
|