Atraksi Kesenian Daerah Hingga Internasional Meriahkan Pembukaan EIFAF 2016 Pembukaan EIFAF 2016 ditandai dengan penyalaan brong oleh 7 pejabat, termasuk Bupati Kukar Rita Widyasari (tengah) Photo: Agri
Tari kolosal Menjaga Adat Mendulang Budaya menjadi suguhan pamungkas seremoni pembukaan EIFAF 2016 Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 22/08/2016 00:34 WITA
Seremoni pembukaan Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2016 yang digelar di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (21/08) siang, berlangsung semarak dan penuh atraksi seni budaya.
Ribuan penonton dan undangan bukan hanya disuguhi tarian rakyat Kutai, Dayak, maupun tarian Keraton, namun juga defile sekaligus atraksi kesenian dari 9 negara peserta EIFAF 2016, yakni Estonia, Bulgaria, Polandia, Taiwan, Rumania, Lithuania, Ukraina, Amerika Serikat, dan Rusia.
Selain itu, suguhan musik etnik kontemporer yang dibawakan Gerbang Etam Mini Orchestra dibawah konduktor Ahmad Fauzi juga mampu memberikan hiburan tersendiri bagi ribuan penonton yang memadati Stadion Rondong Demang.
Delegasi kesenian Taiwan ikut menampilkan tarian yang lemah gemulai Photo: Machdie
Dan sebagai puncaknya, sajian tari kolosal bertajuk Menjaga Adat Mendulang Budaya garapan koreografer Hariyansa yang melibatkan 150 penari juga sukses memikat para penonton, termasuk ratusan anggota delegasi kesenian mancanegara.
EIFAF 2016 sendiri dibuka secara resmi oleh Prof Endang Caturwati yang merupakan Direktur Kesenian dan Perfilman pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof Endang Caturwati memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Erau yang tetap mengedepankan kearifan lokal meski menggandeng kesenian mancanegara.
Suguhan tari Putri Memanah yang dibawakan para gadis kerabat Kesultanan Kutai Photo: Agri
"Event ini luar biasa karena mengedepankan seni budaya lokal, Ini sesuai visi Kemendikbud yaitu menunjukkan Indonesia yang kaya akan kearifan lokal," ujar Endang.
Endang pun berharap agar Erau atau EIFAF bisa berjalan tiap tahun sehingga menjadi identitas atau ciri khas regional bahkan nasional.
Penampilan gadis remaja dari negara Lithuania saat melakukan defile di Stadion Rondong Demang Photo: Agri
Pembukaan EIFAF 2016 ditandai pula dengan penyalaan 7 buah brong atau obor besar oleh beberapa pejabat, di antaranya Prof Endang Caturwati, Wagub Kaltim Mukmin Faisyal, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Ketua DPRD Kaltim H Syahrun, dan Dubes Seychelles untuk ASEAN Nico Barito.
Erau Adat Kutai dan EIFAF 2016 akan digelar selama sepekan di Tenggarong, mulai tanggal 21 hingga 28 Agustus 2016. Selain dimeriahkan dengan atraksi kesenian daerah hingga internasional, EIFAF 2016 juga disemarakkan dengan berbagai lomba olahraga/permainan tradisional, serta Expo/Bazaar. (win)
|