Si Kembar Asal Samboja Ini Sukses Kibarkan Bendera di Hari Kemerdekaan M Yoga Nanda (kiri) mengikat ujung bendera yang dibawa Arbianto Museka Putra, sementara M Yogi Nanda bersiap menggerek bendera Photo: Agri
M Yoga Nanda dan M Yogi Nanda, remaja kembar asal Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja, dipercaya sebagai petugas pengibar bendera Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 18/08/2016 13:09 WITA
Suasana begitu hening saat anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan tugas penting yakni pengibaran bendera Merah Putih di halaman Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Rabu (17/08) kemarin.
Perhatian ribuan peserta upacara dan undangan pun tertuju pada 3 anggota Paskibraka yang mendapat kepercayaan untuk mengibarkan Sang Merah Putih. Dan yang cukup unik dan menarik perhatian hadirin, ada dua sosok kembar yang bertugas sebagai pengibar dan penggerek bendera.
Mereka adalah si kembar M Yoga Nanda dan M Yogi Nanda. Ke dua pelajar asal Kecamatan Samboja ini tampil bersama rekannya yakni Arbianto Museka Putra yang bertugas membawa bendera di tiang utama.
M Yoga Nanda, Arbianto Museka Putra dan M Yogi Nanda mendapat tugas penting sebagai pengibar bendera pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Tenggarong Photo: Agri
Yoga mendapat peran yang sangat vital untuk pengibaran ini. Dia harus mengikat kedua ujung bendera ke pengait, lalu membentangkannya. Jika salah mengikat, bukan tak mungkin bendera akan terbelit atau malah terbalik.
Namun para hadirin maupun peserta upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 itu boleh bernafas lega. Pasalnya bendera berhasil dibentangkan dan dikibarkan dengan sempurna oleh Yoga, Arbianto dan Yogi.
Usai tugas pengibaran dan meninggalkan lapangan upacara, Yoga tak mendapat menyembunyikan emosinya. Yoga pun menangis karena terharu. Sementara saudara kembarnya, Yogi, terlihat lebih dapat mengendalikan emosinya.
Bendera Merah Putih berhasil dibentangkan dengan sempurna dan siap dikibarkan Photo: Agri
"Alhamdulillah, kita berhasil mengibarkan bendera Merah Putih. Rasanya bangga dan terharu sekali," kata Yoga didampingi kembarannya, Yogi, di hadapan awak media.
Menurut remaja kelahiran 10 November 1999 ini, keberhasilan melaksanakan tugas pengibaran tersebut tak lepas dari kerja keras dan latihan intensif yang mereka lakukan dibawah bimbingan para pelatih.
"Kami berlatih selama kurang lebih 25 hari. Dan hasilnya tidak sia-sia, kami berhasil melaksanakan tugas yang dipercayakan pelatih," ujar putra pasangan Eko Setiadi dan Syarifah Mahmudah ini.
Sementara Yogi mengaku cukup tegang lantaran harus melakukan tugas penting pengibaran bendera di hadapan ribuan undangan dan peserta upacara, termasuk Bupati Kukar Rita Widyasari, dan kedua orangtuanya yang hadir di Tenggarong. "Tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar," kata Yogi yang sama-sama sekelas dengan Yoga di kelas 3 SMK Utama Al Jabal Nur Samboja. (win)
|