Antisipasi Konflik Sosial, Tokoh Masyarakat Hingga Ormas Sepakat Jaga Kondusifitas
Bupati Kukar Rita Widyasari bersama pejabat FKPD menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama untuk menjaga kondusiftas dan kamtibmas Photo: Agri
Perwakilan tokoh masyarakat, agama dan ormas membacakan deklarasi kesepakatan bersama untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/08/2016 23:48 WITA
Mengantisipasi terjadinya konflik sosial di daerah ini, pihak Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar silaturahmi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan ormas.
Kegiatan yang berlangsung di Mapolres Kukar, Tenggarong, Rabu (03/08) siang, dihadiri pula oleh Bupati Kukar Rita Widyasari bersama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kukar lainnya,
Menurut Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen, silaturahmi ini digelar selain untuk meningkatkan persaudaraan dan kekompakan, juga untuk menciptakan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kukar.
Ditambahkan Fadillah, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial, seperti perbedaan politik, faktor ideologi berupa timbulnya ajaran agama yang menyimpang. Kemudian SARA, batas wilayah, sumber daya alam dan penanganan masalah yang tidak tuntas.
"Hal-hal tersebut apabila tidak kita tangani dan antisipasi secara dini akan menimbulkan konflik yang dapat mengganggu kamtibmas dan kondusifitas di wilayah kita," ujar Kapolres.
Untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut, lanjut Fadillah, pihaknya mengaktifkan Tim Terpadu Penanggulangan Konflik Sosial seperti yang telah diatur dalam UU No 7 Tahun 2012, Inpres No 2 Tahun 2013 dan UU No 1 Tahun 2014.
Fadhillah berharap peran masyarakat serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam mendeteksi terjadinya konflik di wilayah binaannya dapat lebih ditingkatkan. "Ibaratnya kalau api itu masih kecil, segera kita padamkan. Jangan api sudah besar dan meluas, baru kita datang. Segera sampaikan kepada kami jika ada potensi kerawanan. Kami dari Polres siap 1x24 jam untuk menangani," tegasnya.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, Kukar dengan jumlah penduduk yang besar dengan wilayah yang sangat luas, memiliki potensi konflik sosial yang sangat besar. "Namun berkat kerja sama antar elemen masyarakat, stakeholder dan pemerintah, konflik tersebut tidak sampai mengganggu kamtibmas dan kondusifitas di Kukar," ujarnya.
Acara silaturahmi ini ditandai pula dengan penandatanganan kesepakatan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan ormas se-Kukar untuk menjaga kondusifitas dan kamtibmas di Kukar. Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dilakukan oleh beberapa perwakilan tokoh masyarakat, agama dan ormas. (win)
|