Bupati Cup 2016 Kalahkan Tabang 5-1, Muara Badak Rajai Grup H Pemain Muara Badak merayakan gol yang dicetak Adi Munawar ke gawang Tabang ketika laga baru berjalan 7 menit. Muara Badak akhirnya menang telak 5-1 atas Photo: Agri
Dua pemain Muara Badak dan Tabang melakukan duel perebutan bola Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/07/2016 22:56 WITA
Tim Kecamatan Muara Badak menuai hasil gemilang pada laga awal penyisihan Grup H Babak 12 Besar Bupati Cup 2016 di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Selasa (18/07) sore.
Di laga perdana Grup H itu, Muara Badak menang telak 5-1 atas tim Kecamatan Tabang lewat 5 gol yang dipersembahkan Adi Munawar pada menit ke-20, Hasan 36', Tri Aditiya Sapurta 40', Nico 66', dan Arjuna 70'.
Sedangkan gol semata wayang tim Kecamatan Tabang dicetak oleh Yosef pada menit ke-61.
Berkat kemenangan tersebut, Muara Badak kini memimpin klasemen sementara Grup H dengan raihan 3 poin. Sementara Tabang menempati dasar klasemen, dibawah Loa Janan dan Kota Bangun.
Dalam laga ini, tim Kecamatan Tabang bermain lebih agresif di menit-menit awal babak pertama dan banyak menciptakan peluang. Namun peluang tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol lantaran sigapnya kiper Muara Badak, Rusdy, dalam menghalau si kulit bundar.
Jelang bubar babak pertama, Tabang semakin timpang setelah salah seorang pemainnya yakni Agusnus Lat dikartumerah oleh wasit akibat kartu kuning kedua yang diperolehnya pada menit 43'.
Duel antara Muara Badak vs Tabang berlangsung sengit dan menarik Photo: Agri
Tim pelatih Muara Badak melalui Asisten Pelatih, Abdul Rahim, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan Muara Badak memperoleh angka penuh dengan skor besar pada laga perdana kontra Tabang.
"Alhamdulillah kita berhasil memenangkan pertandingan ini. Anak-anak bermain bagus dan mau bekerja keras. Namun kami menyoroti kepemimpinan wasit yang masih kurang tegas. Kalau memang ada pelanggaran, seharusnya diberi pelanggaran," ujarnya.
Sementara Manajer Tim Kecamatan Tabang, Faisal, mengakui keunggulan tim Kecamatan Muara Badak. Faisal menilai para pemainnya memang masih kalah pengalaman dalam pertandingan sepakbola.
"Semua pemain kami ini merupakan pemain yang lahir dari bakat alam saja. Mereka tak pernah mencicipi latihan sepakbola secara profesional seperti di SSB. Mereka juga belum pernah bermain di stadion seperti ini," ungkap Faisal.
Kendati demikian, Faisal tetap memuji perlawanan yang diberikan anak-anak asuhnya terhadap Muara Badak. "Tadi kita juga punya banyak peluang, namun banyak yang terbuang percuma. Mudah-mudahan kita bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya," demikian katanya. (win)
|