Leher Terjerat Akar Pohon Kakek 70 Tahun Tewas Tergantung di Kebun Polisi dan petugas kesehatan bersiap melakukan evakuasi terhadap jasad H Jupri yang tewas tergantung di kebunnya sendiri Photo: Istimewa
KutaiKartanegara.com - 19/07/2016 08:40 WITA
Tak kunjung pulang setelah pergi berkebun sejak hari Jum'at, seorang kakek bernama H Jupri (70) ternyata ditemukan tewas tergantung dengan leher terjerat akar pohon di kebunnya yang berada di KM 14 desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Senin (18/07) kemarin.
Pihak kepolisian sektor Loa Janan masih melakukan penyelidikan dan belum dapat menyimpulkan atas kasus kematian warga desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, yang tak wajar ini.
"Penyebab kematian masih diselidiki. Apakah murni gantung diri atau ada unsur kekerasan," kata Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Loa Janan AKP Damus Asa.
Menurut Damus, petugas telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta mengamankan seutas akar pohon yang melilit leher korban. "Korban diperkirakan telah tewas beberapa hari karena jasad korban telah mengeluarkan bau menyengat," ujarnya.
Ditambahkan Damus, korban ditemukan keluarga korban yang dibantu warga sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi tergantung pada Senin siang sekitar jam 12.30 WITA.
Menurut keterangan keluarga korban, H Jupri awalnya berangkat ke kebun pada hari Jumat (15/07) lalu sekitar jam 06.00 WITA. "Korban berangkat dari rumah menuju ke kebun di KM 14 desa Bakungan, dengan menumpang mobil perusahaan yang melintas. Korban bermaksud hendak mengambil sayur dan lombok di kebun milik korban sendiri," jelasnya.
Namun hingga malam hari korban tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga kemudian mencari korban di kebunnya namun kakek berusia 70 tahun itu tak ditemukan.
Pencarian kemudian berlanjut dengan melibatkan warga Bakungan hingga akhirnya korban ditemukan pada Senin siang kemarin dalam keadaan tergantung dengan leher terjerat akar pohon yang telah diikat di pohon.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke petugas Polsek Loa Janan yang langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP. Usai olah TKP, jasad korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Kukar ke RSUD IA Moeis Samarinda Seberang untuk divisum. (win)
|