Kepala BKD Kukar: Pegawai Honorer Ilegal Akan Dipecat
Kepala BKD Kukar H Didi Marzuki Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 13/01/2006 17:36 WITA
Upaya pembenahan terus dilakukan pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mendukung pemerintahan yang baik, bersih dan transparan yang dicanangkan Bupati Kukar Dr H Syaukani HR. Selain melakukan penertiban terhadap ijazah ilegal yang digunakan PNS untuk penyesuaian pangkat, BKD Kukar juga disibukkan dengan upaya penertiban Tenaga Tidak Tetap Daerah (T3D) atau pegawai honorer.
Menurut Kepala BKD Kukar dr H Didi Marzuki MM, setelah melakukan pendataan ulang seluruh pegawai honorer yang bekerja di dinas/instansi hingga kecamatan se-Kabupaten Kukar, ternyata ditemukan 338 orang tenaga honorer yang tidak jelas keberadaannya.
"Sebelumnya jumlah pegawai honorer yang tercatat dalam data sebanyak 7.444 orang, namun setelah kami cek ke lapangan jumlahnya hanya 7.106 orang. Bayangkan berapa kerugian negara untuk membayar gaji 388 orang pegawai honorer yang tidak jelas ini," ujar Didi Marzuki kepada para wartawan, Kamis (12/01) kemarin.
Kesibukan staf BKD Kukar dalam melakukan pendataan ulang pegawai honorer se-Kukar Photo: Agri | | |
Dikatakan Didi Marzuki, tidak ada jalan lain yang akan dilakukan pihaknya selain memangkas pegawai honorer yang tidak jelas tersebut. Bahkan lebih dari itu, pihaknya juga akan mengurangi ribuan tenaga honorer yang dianggap masuk secara ilegal.
"Pada tahun 2004 tercatat ada 5.286 orang pegawai honorer. Namun hanya dalam waktu 1 tahun yakni pada tahun 2005, jumlahnya sudah mencapai 7.444 orang. Pembengkakan pegawai honorer hingga 2.518 orang ini benar-benar sudah diluar kontrol," tandas Didi Marzuki.
Menurut Didi Marzuki yang baru 2 bulan menjabat sebagai Kepala BKD Kukar ini, pemangkasan tenaga honorer ini rencananya akan dilakukan pada akhir bulan Januari ini, tepatnya pada saat Bupati Kukar sendiri yang secara langsung menandatangani Surat Keputusan (SK) baru tenaga honorer untuk tahun 2006.
Meski akan melakukan pengurangan besar-besaran terhadap tenaga honorer di lingkungan Pemkab Kukar, Kepala BKD Kukar Didi Marzuki meminta kepada pegawai honorer yang masuk lewat jalur resmi agar tetap tenang. "Mereka yang masuk lewat jalur resmi tidak akan dipangkas," jamin Didi. (win)
|